
Pantau - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menurunkan tim penyelam untuk menyisir dasar Danau Maninjau guna mencari seorang nelayan bernama Dodi Prinando (40 tahun) yang dilaporkan hilang sejak Jumat, 12 September 2025.
"Tim selam dari Basarnas mencari korban di dasar danau lokasi tempat perahunya ditemukan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ichwan Pratama Danda, di Lubuk Basung, Minggu.
Pencarian dilakukan di wilayah Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, lokasi terakhir keberadaan korban sebelum dinyatakan hilang.
Pencarian Gabungan di Permukaan dan Dasar Danau
Tim penyelam melakukan pencarian selama beberapa jam di dasar Danau Maninjau, sementara tim lain menyisir permukaan danau.
"Kita sudah berupaya mencari korban di dasar dan permukaan danau, tetapi belum ditemukan sehingga pencarian dilanjutkan Minggu (14/9)," ujar Ichwan.
Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur, yaitu BPBD Agam, Pemadam Kebakaran, Basarnas Pos Pasaman, TNI, Polri, Puskesmas Maninjau, pemerintah kecamatan dan nagari, Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Bayua dan KSB Tanjung Raya, serta masyarakat setempat.
Peralatan yang digunakan dalam operasi pencarian meliputi perahu karet milik Basarnas, perahu aluminium milik BPBD Agam, dan perahu milik warga.
"Perahu mengelilingi danau dalam mencari korban dan tidak ditemukan. Saya berharap korban ditemukan secepatnya," kata Ichwan.
Kronologi Hilangnya Korban
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Dodi Prinando bersama temannya, Awaluddin (49), pergi menembak ikan di Danau Maninjau pada Kamis malam, 11 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.
Keduanya sempat beristirahat pada pukul 24.00 WIB dan kembali beraktivitas sekitar pukul 02.30 WIB pada Jumat dini hari.
Pada pukul 03.00 WIB, Dodi melanjutkan kegiatan menembak ikan menggunakan perahu sendirian, sementara Awaluddin tetap di tempat.
Setelah menunggu cukup lama, Awaluddin tidak melihat Dodi kembali hingga akhirnya sekitar pukul 06.00 WIB, warga menemukan sebuah perahu kosong di danau.
Di dalam perahu tersebut hanya ditemukan ikan, baju, dan dirigen milik korban.
Penemuan ini segera dilaporkan ke pihak keluarga dan pemerintah nagari, yang kemudian meneruskannya ke BPBD Agam.
BPBD langsung menerjunkan satuan tugas ke lokasi pencarian untuk memulai operasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan