Tiga Korban Banjir Bandang di Nagekeo Masih Hilang, Pemprov NTT Lanjutkan Pencarian dan Penyaluran Bantuan

Pantau - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menyatakan bahwa tiga dari delapan korban jiwa akibat banjir bandang di Kabupaten Nagekeo masih dalam pencarian oleh tim SAR hingga hari Senin, 15 September 2025.

Lima Korban Telah Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

Dalam apel pagi di Kupang, Johni menyampaikan kabar terbaru terkait musibah banjir bandang yang terjadi pada Senin, 8 September 2025, dan masih dalam tahap penanganan intensif.

"Dari data, ada delapan korban jiwa, lima sudah ditemukan, tiga belum. Kita semua berdoa agar korban lainnya bisa segera ditemukan oleh tim penyelamat," ungkapnya.

Ia menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban serta masyarakat terdampak bencana alam ini.

"Dalam lawatan saya kemarin ke Nagekeo, kami melihat kerusakan dari dampak bencana banjir bandang akibat cuaca ekstrem," ujarnya.

Menurut Johni, selain merenggut korban jiwa, bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan berbagai infrastruktur penting di wilayah terdampak.

Pemprov NTT Fokus pada Mitigasi dan Bantuan Korban

Pemerintah Provinsi NTT saat ini bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menangani dampak bencana secara menyeluruh.

Beberapa lembaga yang terlibat antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI-Polri, tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah daerah setempat, serta instansi terkait lainnya.

Tim gabungan fokus pada upaya mitigasi, pencarian korban, dan penyaluran bantuan secara cepat dan tepat sasaran.

"Kita berdoa agar semuanya tertangani dengan baik," ujar Johni.

Salah satu korban terbaru yang dinyatakan meninggal dunia adalah Ermelinda Co'o, seorang perempuan berusia 35 tahun.

Ermelinda sempat dirawat secara intensif di ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeremo, Mbay, Kabupaten Nagekeo, sebelum akhirnya meninggal dunia pada Minggu sore, 14 September 2025.

Johni juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar tiga korban yang masih hilang dapat segera ditemukan oleh tim SAR gabungan yang melanjutkan pencarian hari ini.