
Pantau - Basarnas Bali mengonfirmasi penemuan jenazah Amin Suwandi, salah satu korban banjir besar yang melanda Denpasar pada Rabu (10/9), setelah sebelumnya dinyatakan hilang.
Jenazah ditemukan pada Senin (15/9/2025) di aliran sungai DAM Tirta Gangga, Jalan Kertanegara, Ubung Kaja, Denpasar.
Korban merupakan satu dari lima orang yang dilaporkan hilang akibat banjir yang menerjang kawasan Ubung.
Kepala Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Basarnas Bali, I Wayan Juni Antara, menyatakan bahwa identitas korban telah dikonfirmasi secara resmi.
"Tim Biddokkes Polda Bali memberikan keterangan secara lisan bahwa jenazah tersebut terkonfirmasi atas nama Amin Suwandi," ungkapnya.
Warga Temukan Jenazah di Tumpukan Sampah Sungai
Penemuan jenazah berawal dari laporan warga yang mencium bau menyengat sejak pagi hari.
"Kecurigaan berawal saat warga mulai mencium bau tidak wajar sejak pagi hari, setelah ditelusuri di Gang Batu Medapit oleh warga setempat, didapati adanya sebagian tubuh yang terlihat di antara tumpukan sampah," jelas Wayan Juni.
Tim SAR gabungan yang tengah menyisir wilayah Ubung dan Pasar Kumbasari segera menuju lokasi penemuan.
"Benar ditemukan jasad laki-laki yang sudah membusuk tanpa menggunakan pakaian dan sulit diidentifikasi, sehingga jasad tersebut dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Bali sekitar pukul 09.50 Wita," ia menambahkan.
Pihak keluarga yang berada di lokasi mencurigai bahwa jenazah tersebut adalah Amin Suwandi.
Identifikasi lebih lanjut melalui hasil inafis mengonfirmasi bahwa jasad tersebut benar merupakan anggota keluarga mereka.
Pencarian Masih Dilanjutkan untuk Korban Hilang Lainnya
Hingga Senin sore, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban lain yang hilang akibat banjir di Denpasar dan Badung.
Tiga titik utama yang menjadi fokus pencarian adalah Bendungan Tukad Badung hingga kawasan mangrove Batu Lumbang, aliran sungai Pasar Kumbasari, serta wilayah sekitar Mengwitani.
"Pagi hari tim SAR yang berada di Mengwitani memulai pergerakan dengan membaginya menjadi 3 SRU, menyisir turun ke sungai dari lokasi rumah yang longsor hingga ke arah selatan, sampai dengan pukul 12.00 Wita hasilnya masih nihil," ujar Wayan Juni.
Beberapa laporan dugaan penemuan jenazah juga diterima sepanjang hari, namun hasil pengecekan menunjukkan laporan tersebut tidak benar.
"Pada pukul 10.55 Wita kembali diterima informasi adanya penemuan jenazah di Perairan Cemanggi, tetapi setelah pengecekan tidak ditemukan jasad."
Ia juga menambahkan, "Sore harinya kami juga terima laporan ada kecurigaan dari bau menyengat di daerah Taman Pancing, setelah kami cek ke lokasi sampai dengan petang, tidak ditemukan adanya korban."
Pencarian akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban banjir yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan.
- Penulis :
- Aditya Yohan