
Pantau - Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) menegaskan pentingnya adaptasi dan penegakan etika profesi bagi pustakawan di era kecerdasan buatan (AI), menyikapi dampak teknologi yang semakin pesat terhadap dunia perpustakaan.
AI Hadirkan Peluang dan Tantangan, Pustakawan Diminta Tetap Adaptif
Ketua Umum Pengurus Pusat IPI, T. Syamsul Bahri, menyebut bahwa AI membawa berbagai peluang bagi pustakawan, termasuk percepatan penelusuran informasi, layanan yang lebih personal, serta peningkatan efisiensi kerja.
Meski demikian, ia menekankan bahwa kehadiran AI juga menuntut pustakawan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital dan menjaga integritas dalam setiap layanan.
"Kehadiran AI ibarat pedang bermata dua, di satu sisi memberi kemudahan luar biasa, namun di sisi lain menuntut pustakawan beradaptasi dengan cepat, meningkatkan literasi digital, serta menjaga etika profesi agar layanan tetap akurat dan berintegritas," ujarnya.
IPI mengangkat isu ini sebagai respons atas perubahan besar dalam lanskap informasi dan teknologi yang turut memengaruhi peran pustakawan di masyarakat.
Syamsul menegaskan bahwa pustakawan harus mampu menjadi penjaga pengetahuan, penggerak literasi, sekaligus pionir inovasi dalam menghadapi dinamika zaman.
Kongres XVI IPI Digelar di Batam, Fokus pada Strategi Profesi di Era Digital
IPI akan menggelar Kongres XVI sekaligus Seminar Ilmiah Nasional pada 17–19 September 2025 di Kota Batam, Riau.
Kongres ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi program kerja IPI periode 2022–2025, menyusun agenda baru, serta memilih Ketua Umum IPI periode 2025–2028.
"Kami berharap hasil kongres ini mampu melahirkan keputusan-keputusan strategis untuk memperkuat peran pustakawan di era digital, sehingga perpustakaan tetap relevan, inklusif, dan berdaya saing," ungkap Syamsul.
Selain itu, kongres akan menjadi ajang konsolidasi profesi pustakawan nasional dan refleksi perjalanan sejak jabatan fungsional pustakawan ditetapkan pada 1988 hingga lahirnya regulasi terbaru.
Tema besar yang diangkat adalah "Pustakawan di Era Kecerdasan Artifisial: Peluang dan Tantangan", yang secara khusus menyoroti dampak langsung perkembangan teknologi AI terhadap pengelolaan perpustakaan dan layanan informasi.
Rangkaian kegiatan kongres akan meliputi pameran perpustakaan, demonstrasi produk teknologi informasi, serta kunjungan ke sejumlah perpustakaan daerah dan taman bacaan masyarakat di Batam.
- Penulis :
- Aditya Yohan