billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Bali Minta Dukungan Pusat untuk Tangani Dampak Banjir dan Optimalkan Pungutan Wisatawan Asing

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gubernur Bali Minta Dukungan Pusat untuk Tangani Dampak Banjir dan Optimalkan Pungutan Wisatawan Asing
Foto: (Sumber: Gubernur Bali Wayan Koster temui Menko Kumham Imipas dan Menko PMK minta bantuan terkait banjir besar di Denpasar. (ANTARA/HO-Pemprov Bali))

Pantau - Gubernur Bali Wayan Koster melakukan serangkaian pertemuan dengan menteri-menteri di Jakarta guna meminta dukungan pemerintah pusat untuk penanganan pasca-banjir besar yang melanda Denpasar pada 10 September 2025, serta optimalisasi retribusi dari wisatawan asing.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Koster menekankan pentingnya normalisasi sejumlah sungai utama yang menjadi penyebab banjir, seperti Tukad Badung dan Tukad Unda.

Menurutnya, dukungan anggaran dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan agar program pencegahan banjir dapat dilaksanakan secara komprehensif dan berkelanjutan.

Menko Pratikno menyatakan komitmen untuk membantu Bali dan akan menyusun program pencegahan jangka panjang guna mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.

Pemprov Bali Dorong Integrasi Pungutan Wisatawan Asing Lewat Sistem Imigrasi

Selain soal penanganan banjir, Koster juga bertemu dengan Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham-Imipas) Yusril Ihza Mahendra.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan permintaan agar Pungutan Wisatawan Asing (PWA) bisa dioptimalkan melalui sistem imigrasi nasional.

PWA merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang krusial dalam mendukung pembangunan berbasis pariwisata di Bali.

Yusril merespons positif usulan tersebut dan menyatakan akan menggelar rapat koordinasi bersama pihak imigrasi untuk menindaklanjuti permintaan dari Pemprov Bali.

Dampak Banjir Meluas, Ratusan Pedagang Terdampak

Langkah Gubernur Bali ini dilakukan sebagai bagian dari respons terhadap banjir besar yang terjadi di Denpasar pada 10 September lalu, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi, terutama bagi ratusan pedagang pasar yang terdampak secara langsung.

Pemprov Bali menilai perlu adanya intervensi pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dengan dukungan dari kementerian terkait, Pemprov Bali berharap penanganan pasca-banjir dapat dilakukan lebih efektif dan retribusi wisatawan asing dapat dikelola lebih optimal untuk mendukung keuangan daerah.

Penulis :
Aditya Yohan