Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamentrans Tegaskan Transmigrasi Kini Berbasis Permintaan Daerah dan Fokus pada Keberlanjutan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Wamentrans Tegaskan Transmigrasi Kini Berbasis Permintaan Daerah dan Fokus pada Keberlanjutan
Foto: (Sumber: Wamen Transmigrasi Viva Yoga Mauladi (kiri) disambut hangat oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat tiba di Bandara Rendani Manokwari, Rabu (17/9/2025). ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Pantau - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) RI, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa pengiriman warga calon transmigran saat ini hanya dilakukan jika ada permintaan resmi dari pemerintah daerah sebagai bentuk penerapan pendekatan desentralisasi dalam program transmigrasi.

“Kalau tidak ada permintaan dari daerah, maka tidak ada program pengiriman calon transmigrasi,” ujarnya.

Pendekatan Transmigrasi Berubah: Dari Top Down ke Bottom Up

Viva menjelaskan bahwa kebijakan transmigrasi saat ini tidak lagi bertujuan semata memindahkan penduduk dari daerah padat ke wilayah yang jarang penduduk.

Orientasi utama telah bergeser ke arah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Program transmigrasi tidak lagi menggunakan pendekatan top down dan sentralistik seperti masa lalu, melainkan berbasis kebutuhan daerah melalui pendekatan bottom up dan desentralisasi.

Kebijakan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009, yang menyatakan bahwa pemerintah pusat tidak memiliki kewenangan tunggal untuk menentukan lokasi dan jumlah calon transmigran tanpa koordinasi dan kesiapan dari pemerintah daerah.

“Konsep transmigrasi sekarang sesuai kebutuhan dan kesiapan daerah. Status lahan yang disiapkan harus clear and clean, dan tidak masuk kawasan hutan,” jelasnya.

Transmigrasi Dorong Keberagaman dan Persatuan Nasional

Selain aspek ekonomi dan pembangunan wilayah, Viva juga menyoroti dimensi sosial dari program transmigrasi, terutama dalam memperkuat persatuan bangsa.

Ia menyebut bahwa transmigrasi telah terbukti membangun akulturasi budaya dengan mempertemukan masyarakat dari berbagai etnis, bahasa, dan adat istiadat dalam satu kawasan permukiman.

Kondisi ini mendorong:

  • Perawatan keberagaman,
  • Peningkatan toleransi antarumat beragama,
  • Penguatan ikatan sosial,
  • Dan tumbuhnya rasa persaudaraan sebagai warga negara.

“Itulah yang menjadi harapan dari Pak Presiden Prabowo, bagaimana menjaga keutuhan bangsa lewat program transmigrasi,” ungkap Viva.

Dengan pendekatan baru ini, program transmigrasi diharapkan menjadi instrumen pembangunan yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga memperkuat harmoni sosial dan integrasi nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf