
Pantau - Polda Metro Jaya memastikan hak-hak para tahanan di rumah tahanan (rutan) tetap terpenuhi dan membantah isu adanya aksi mogok makan yang sempat beredar.
Hak Tahanan Tetap Terjamin
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa layanan kesehatan, kunjungan keluarga, hingga kebebasan beribadah para tersangka tetap dipenuhi.
"Tidak benar itu ada isu atau informasi tentang mogok makan, itu tidak benar," ungkap Ade Ary di Jakarta, Jumat.
Direktur Tahanan dan Alat Bukti Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menjelaskan sejak awal penahanan, setiap tahanan sudah mendapat jadwal kunjungan dari Senin sampai Kamis.
"Tak hanya itu, setiap hari tahanan mendapat jatah tiga kali makan, lengkap dengan pengawasan ahli gizi," ujar Dermawan.
Ia menambahkan, makanan yang dibagikan selalu habis disantap para tahanan, dan rekaman kamera pengawas (CCTV) 24 jam menunjukkan tidak ada yang menolak makan.
Dermawan juga menegaskan titipan dari keluarga yang lolos pemeriksaan tetap diberikan kepada penghuni rutan.
"Jadi, sangat-sangat terperhatikan. Untuk para tersangka, dari awal pun datang, kami, saya khususnya, selalu menjaga mereka dengan baik," tuturnya.
Layanan Kesehatan dan Kunjungan
Terkait isu kesulitan membesuk tahanan, Dermawan membantah kabar tersebut.
"Jadi, mengenai informasi sulit untuk membesuk, saya memastikan tidak benar," ucapnya.
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Ginting menegaskan kondisi para tahanan terus dipantau tim medis.
"Setiap hari, lebih dari 70 orang diperiksa oleh tim medis, terdiri dari dokter maupun perawat," tutur Martinus.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin, mulai dari tekanan darah, nadi, suhu tubuh, hingga tes gula darah bila diperlukan.
Menurut Martinus, sejauh ini belum ada temuan yang menunjukkan gejala mogok makan.
"Jadi artinya, yang orang sampaikan mogok makan itu tidak betul," tandas Martinus.
- Penulis :
- Arian Mesa