Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gunung Dukono Erupsi, Abu Vulkanik Capai 800 Meter: Warga Diminta Jauhi Kawah

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gunung Dukono Erupsi, Abu Vulkanik Capai 800 Meter: Warga Diminta Jauhi Kawah
Foto: (Sumber: Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara melontarkan abu vulkanik hingga 800 meter, Sabtu (20/9/2025). ANTARA/HO-Petugas PGA Dukono)

Pantau - Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Sabtu pagi, 20 September 2025, dengan lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter dari atas puncak gunung.

Kolom Abu Tebal dan Aktivitas Seismik Terekam

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, menyampaikan bahwa erupsi terjadi sekitar pukul 06.49 WIT dan terekam jelas oleh peralatan pemantau.

"Tadi sekitar pukul 06.49 WIT dengan tinggi kolom abu teramati setinggi 800 meter," ungkap Bambang.

Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke timur laut, mengikuti arah angin saat erupsi.

Aktivitas ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi gempa erupsi selama 83,34 detik.

Saat ini, status aktivitas Gunung Dukono berada pada Level II atau Waspada, artinya potensi erupsi masih dapat terjadi sewaktu-waktu.

Gunung Dukono sendiri memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut dan dikenal sebagai salah satu gunung api yang aktif secara periodik di wilayah Maluku Utara.

Imbauan Radius Aman dan Antisipasi Abu Vulkanik

Menyikapi kondisi tersebut, Bambang Sugiono mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.

Peringatan ini dikeluarkan karena letusan dengan abu vulkanik terjadi secara berkala dan sebarannya bergantung pada arah serta kecepatan angin, sehingga wilayah terdampak dapat berubah sewaktu-waktu.

Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Dukono juga diminta untuk selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut.

Langkah ini penting untuk mengantisipasi dampak abu vulkanik terhadap sistem pernapasan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.

Sehari sebelum erupsi, Gunung Dukono juga menunjukkan aktivitas berupa kepulan asap putih tebal dari puncak gunung sekitar pukul 07.05 WIT.

Asap tersebut bukan merupakan letusan, melainkan akibat dari curah hujan tinggi yang memicu penguapan di sekitar kawah, dengan arah condong ke barat laut.

Penulis :
Aditya Yohan