
Pantau - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal mengajak generasi muda untuk ikut melestarikan permainan tradisional dengan inovasi agar warisan budaya leluhur tetap bertahan di era digital.
Iqbal menegaskan bahwa kebudayaan tidak boleh hanya dipandang sebagai peninggalan masa lalu, tetapi harus hidup, berkembang, dan relevan dengan zaman.
Ia mengatakan, "Kita tidak boleh sekadar menjadi tukang pos sejarah. Budaya harus hidup, berkembang, dan relevan dengan zaman," ungkapnya.
Inovasi Budaya Jadi Kunci Kelestarian
Menurut Iqbal, inovasi kebudayaan merupakan kunci agar adat istiadat tidak hanya lestari, tetapi juga mampu memberi nilai ekonomi bagi masyarakat.
Ia menekankan bahwa pelestarian budaya tidak cukup hanya berupa dokumentasi, melainkan harus dilanjutkan dengan inovasi, adaptasi, dan keterlibatan generasi muda.
Festival Permainan Rakyat NTB 2025 yang digelar pada 20-21 September 2025 di Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menjadi wadah untuk revitalisasi warisan budaya.
Dengan mengusung tema Pelestarian Budaya Lokal dalam Menghadapi Era Digital, festival ini tidak hanya menghadirkan permainan rakyat sebagai nostalgia, tetapi juga ruang kreativitas untuk melahirkan inovasi baru.
"Selama saya berkeliling, saya menemukan banyak hidden gem, mutiara-mutiara terpendam dari industri kreatif NTB. Festival seperti ini memberi ruang agar mereka yang belum pernah mendapat panggung bisa tampil," ia mengungkapkan.
Digitalisasi Jadi Mitra Permainan Rakyat
Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) NTB, Yeyen Seprian Rachmat, menilai digitalisasi bukanlah ancaman, melainkan peluang bagi permainan tradisional.
Ia menegaskan, "Digital bukan musuh, justru mitra. Permainan rakyat bisa hadir kembali tidak hanya dalam bentuk pertunjukan, tetapi juga sebagai potensi ekonomi kreatif," ujarnya.
Gekrafs mendorong agar permainan rakyat dapat diadaptasi ke dalam platform digital sehingga bisa viral, tampil di layar gawai, dan bahkan memicu lahirnya perusahaan rintisan berbasis budaya.
Festival ini pun dipandang sebagai titik awal kebangkitan permainan rakyat, sekaligus upaya memperkuat identitas budaya NTB di tengah gempuran teknologi digital.
- Penulis :
- Leon Weldrick