
Pantau - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pengelolaan zakat dan wakaf saat menyampaikan orasi ilmiah dalam Wisuda ke-XI Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Jakarta, Sabtu, 20 September 2025.
Potensi Zakat dan Wakaf Belum Tergarap Optimal
Dalam pidatonya, Kamaruddin Amin menyatakan bahwa potensi zakat dan wakaf di Indonesia sangat besar, namun hingga kini belum tergarap secara maksimal.
"Ratusan triliun potensi zakat di Indonesia adalah ruang hikmah dan pengabdian yang belum banyak dilirik. Begitu juga wakaf, nilainya luar biasa besar, mencapai Rp2.000 triliun aset dengan potensi wakaf uang Rp180 triliun per tahun," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa besarnya potensi tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, terutama dari kalangan lulusan baru.
"Fresh graduate sangat dibutuhkan untuk mengambil peran di sini," ia menambahkan.
Generasi Terdidik Diminta Hadapi Tantangan Sosial
Acara wisuda tersebut diikuti oleh sekitar 300 wisudawan dari 15 program studi yang mencakup jenjang sarjana, magister, hingga doktoral.
Kamaruddin juga mengingatkan bahwa lulusan perguruan tinggi harus turut berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang tengah dihadapi bangsa.
Ia menyoroti sejumlah isu, seperti tingginya angka perceraian, lemahnya ketahanan keluarga, serta meningkatnya pengangguran di kalangan sarjana.
"Semua persoalan tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan keterlibatan aktif generasi terdidik," tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf