
Pantau - Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menjadikan udang sebagai bagian dari menu dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Badan Mutu KKP Kepulauan Bangka Belitung, Dedy Arief Henriyanto, di Pangkalpinang pada Minggu (21/9).
"Kami mendorong dapur MBG bisa menjadikan udang sebagai menu makanan kepada siswa-siswi," ungkap Dedy.
Udang Terjangkau, Bergizi, dan Terjamin Mutunya
Menurut Dedy, udang merupakan produk laut yang sangat baik untuk perkembangan dan peningkatan kecerdasan siswa karena mengandung gizi tinggi, protein, dan kalsium, serta mutunya sudah terjamin.
Ia menambahkan bahwa dari sisi harga, udang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan produk laut lainnya.
"Satu kilogram ikan tenggiri setara dengan satu kilogram udang ukuran 30, dan satu kilogram cumi setara dengan dua kilogram udang ukuran 50 cm," jelasnya.
Dedy menegaskan bahwa udang hasil budidaya tambak di wilayah tersebut telah melalui proses sertifikasi mutu.
"Kami akan memberikan mana saja tambak-tambak dan suplier udang yang sudah mendapatkan sertifikat penjaminan mutu," ujarnya.
Untuk dapur MBG yang masih ragu akan kualitas udang, Dedy menyarankan agar mereka berkoordinasi dengan Badan Mutu KKP guna mendapatkan informasi yang tepat mengenai suplier terpercaya.
Produksi Udang Bangka Belitung Capai 20.000 Ton per Tahun
Saat ini, produksi tambak udang di Kepulauan Bangka Belitung cukup melimpah, yakni mencapai 20.000 ton per tahun.
Produksi tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat lokal sekaligus memasok pasar ekspor.
"Kami berharap dengan dijadikannya udang sebagai menu MBG dapat meningkatkan kecerdasan dan siswa semakin mandiri," pungkas Dedy.
Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lokal untuk mendukung program nasional pemenuhan gizi anak sekolah.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan