Kemendikdasmen Siap Integrasikan Asesmen Nasional dan Tes Kemampuan Akademik Mulai Tahun Depan

Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah siap mengintegrasikan Asesmen Nasional dengan Tes Kemampuan Akademik mulai tahun depan guna mengefektifkan sistem penilaian terhadap murid.

Integrasi tersebut bertujuan agar penilaian kemampuan dan hasil belajar murid dapat dilakukan dalam satu rangkaian yang sama meskipun indikator penilaian Asesmen Nasional dan Tes Kemampuan Akademik tetap berbeda.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa pada tahun depan penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik untuk jenjang SD dan SMP akan langsung terintegrasi dengan Asesmen Nasional.

Tes Kemampuan Akademik akan dikaitkan dan disatukan dengan Asesmen Nasional dalam satu proses yang berlangsung secara bersamaan.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen Toni Toharudin menjelaskan bahwa pengintegrasian tersebut akan menggeser sejumlah substansi dalam penyelenggaraan Asesmen Nasional.

Salah satu perubahan substansi adalah pergeseran jadwal Asesmen Nasional yang sebelumnya diperuntukkan bagi murid kelas 5, 8, dan 11 menjadi untuk murid kelas 6, 9, dan 12.

Perubahan lainnya menyangkut metode penilaian dan evaluasi Asesmen Nasional yang akan diintegrasikan ke dalam Tes Kemampuan Akademik.

Evaluasi terhadap satuan pendidikan nantinya akan disisipkan ke dalam Tes Kemampuan Akademik sehingga penilaian cukup dilakukan melalui satu instrumen.

Tes Kemampuan Akademik akan mengombinasikan tes yang bersifat akademik dengan tes untuk keperluan evaluasi sistem pendidikan yang selama ini dilakukan melalui Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional ditegaskan tidak menggantikan peran Ujian Nasional dalam mengevaluasi prestasi atau hasil belajar peserta didik secara individual.

Asesmen Nasional digunakan sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan secara menyeluruh.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar meliputi literasi, numerasi, dan karakter.

Penilaian mutu juga mencakup kualitas proses belajar mengajar serta iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.

Informasi mutu pendidikan diperoleh melalui tiga instrumen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.