
Pantau - Komisi V DPR RI mendorong percepatan integrasi transportasi di Terminal Tipe A Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas dan menjadikan terminal sebagai simpul transportasi modern yang fungsional bagi masyarakat.
Soroti Akses Minim dan Rendahnya Aktivitas Penumpang
Anggota Komisi V DPR RI, Musa Rajekshah, menyoroti sejumlah persoalan yang menghambat optimalisasi Terminal Pondok Cabe.
Beberapa isu utama yang disorotinya meliputi:
- Akses transportasi umum yang masih sulit
- Keberadaan terminal bayangan di sekitarnya
- Jumlah penumpang dan operator bus aktif yang sangat minim
"Jika tidak segera diintegrasikan dengan MRT, LRT, atau KRL, terminal ini hanya akan jadi bangunan tanpa fungsi nyata bagi rakyat. Terminal harus benar-benar berfungsi sebagai simpul transportasi yang memudahkan masyarakat," kata Musa.
Ia juga menekankan perlunya menjadikan terminal sebagai pusat kegiatan ekonomi lokal, tidak hanya sekadar tempat naik turun penumpang.
"Terminal yang dikelola dengan baik akan menghadirkan manfaat ganda, mendukung mobilitas sekaligus pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM," lanjutnya.
Kemenhub Akui Operasional Belum Maksimal, Perlu Feeder dan Integrasi
Sekretaris Ditjen Integrasi Transportasi dan Multimoda (Intram) Kementerian Perhubungan, Dedy Cahyadi, mengakui bahwa operasional Terminal Pondok Cabe belum berjalan optimal.
Beberapa kendala yang dihadapi di antaranya:
- Akses angkutan umum yang masih terbatas
- Rendahnya minat penumpang terhadap terminal
"Jumlah bus yang masuk lebih banyak dibanding penumpang yang berangkat dari terminal. Untuk itu, perlu segera disiapkan layanan feeder yang terhubung langsung dengan simpul transportasi lain," ujar Dedy.
Ia juga menyampaikan bahwa Ditjen Intram akan mendorong inovasi pengelolaan terminal agar memiliki kualitas layanan setara simpul transportasi lainnya seperti stasiun, bandara, dan pelabuhan.
"Dengan penguatan feeder dan integrasi fisik ke simpul transportasi sekitar, Terminal Pondok Cabe dapat menjadi simpul perjalanan yang benar-benar diminati masyarakat," tambahnya.
Kunjungan Komisi V dan Momentum Hari Perhubungan Nasional
Kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke Terminal Pondok Cabe dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V, Ridwan Bae, bersama jajaran anggota lainnya.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pelayanan terminal dan menjadi bahan evaluasi bagi pembangunan terminal-terminal baru di kota lain.
Momentum ini bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional 2025 yang menjadi momen penting untuk:
- Menjawab tantangan sektor transportasi
- Mendorong sistem transportasi yang modern, terintegrasi, dan berpihak pada masyarakat
- Terminal Pondok Cabe sendiri telah diresmikan pada 31 Desember 2018.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pengelolaan terminal tipe A merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Terminal ini awalnya dikelola oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan kini sedang dalam proses serah terima ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub.
- Penulis :
- Aditya Yohan