
Pantau - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat resmi merampungkan perekrutan 134 Petugas Layanan Kesehatan Warga (PLKW) atau yang dikenal sebagai "Pasukan Putih" untuk ditempatkan di delapan kecamatan di wilayah tersebut.
Perekrutan dan Penempatan Pasukan Putih
Kepala Sudinkes Jakarta Barat, Erizon Safari menyebutkan bahwa para petugas ini akan bertugas mendampingi masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik.
"Alhamdulillah kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik berkat arahan pimpinan serta dukungan seluruh pihak. Insya Allah tenaga yang direkrut dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkap Erizon di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin.
Sebelumnya, sebanyak 687 calon "Pasukan Putih" atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) PLKW telah mengikuti tes tertulis dan skrining kesehatan jiwa pada Kamis, 11 September 2025.
Dari hasil seleksi tersebut, 134 orang dinyatakan lulus dan akan ditempatkan di Puskesmas Pembantu (Pustu) di tingkat kelurahan dengan ketentuan setiap Pustu diisi oleh dua orang petugas.
Tugas dan Pelatihan Pasukan Putih
Erizon menjelaskan bahwa para petugas akan terlebih dahulu mengikuti pelatihan dasar yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Kesehatan (Puslat Kesehatan) dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
"Setelah kontrak akan ada pelatihan dasar dulu. Dilakukan oleh Puslat Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, mungkin ada sedikit magang juga. Setelah itu semua kelar, baru akan ditempatkan di wilayah puskesmas pembantu, mendampingi para perawat yang biasa melakukan kunjungan rumah," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa inti dari tugas "Pasukan Putih" adalah membantu masyarakat dengan keterbatasan fisik dalam aktivitas sehari-hari.
"Prinsipnya membantu warga masyarakat yang ada keterbatasan dalam aktivitas fisik. Misalnya sulit untuk bergerak, diturunkan juga mungkin untuk membantu ke sehari-harinya," jelas Erizon.
Selain itu, para petugas juga akan membantu mengawasi minum obat, mendampingi perawat dalam kunjungan rumah, mengurus administrasi, hingga memfasilitasi rujukan ke rumah sakit bila diperlukan.
"Seperti itulah, intinya membantu warga masyarakat yang ada keterbatasan secara fisik," kata Erizon.
- Penulis :
- Shila Glorya