
Pantau - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti insiden keracunan massal yang diduga berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah dan meminta dilakukan evaluasi menyeluruh agar anak-anak tidak menjadi korban dari pelaksanaan program tersebut.
Ratusan Pelajar Diduga Keracunan, DPR Minta Evaluasi Total
Puan menyatakan bahwa program MBG perlu ditinjau kembali secara komprehensif agar pelaksanaannya di lapangan tidak merugikan para siswa sebagai penerima manfaat utama.
"Ya harus selalu dilakukan evaluasi untuk bisa ditindaklanjuti, untuk bisa pelaksanaannya di lapangan bisa menjadi lebih baik dan jangan sampai kemudian anak-anak yang kemudian dirugikan," ungkapnya.
Sejumlah insiden yang mencuat ke publik terkait program MBG meliputi keluhan atas kualitas makanan hingga dugaan keracunan massal.
Salah satu kasus terbesar terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Rabu, 17 September 2025.
Sebanyak 251 pelajar dari berbagai sekolah diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG.
Pelajar yang terdampak berasal dari SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, dan MTs Alkhairaat Salakan.
Di hari yang sama, insiden serupa juga terjadi di Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, di mana sekitar 90 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan.
Kasus lain kembali terjadi pada Kamis, 18 September 2025, di SD Negeri 19 Kota Tual, Maluku, yang menyebabkan belasan siswa jatuh sakit usai menyantap menu MBG.
Tanggapan Puan dan Usulan Perbaikan Program
Masyarakat mulai mempertanyakan efektivitas program MBG dan muncul berbagai wacana, termasuk usulan agar program ini diganti menjadi bantuan langsung.
Puan menanggapi bahwa pelaksanaan program MBG memang tidak mudah dan menghadapi banyak tantangan di lapangan.
"Jadi memang tidak mudah untuk melaksanakan hal tersebut karenanya memang pihak-pihak yang terkait harus bisa melakukan evaluasi total," ia mengungkapkan.
Ia menekankan perlunya keterlibatan serius dari seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disalurkan melalui program MBG.
Diketahui bahwa insiden keracunan dalam program MBG bukan kali pertama terjadi, melainkan telah beberapa kali terjadi sejak program ini diluncurkan.
Evaluasi menyeluruh dinilai menjadi langkah penting untuk menghindari terulangnya kejadian serupa dan untuk menjamin keselamatan anak-anak sekolah yang menjadi target utama dari program bantuan pangan tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan