Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Program Cak Daya Masuk Desa Dukung Pelestarian Budaya Trowulan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Program Cak Daya Masuk Desa Dukung Pelestarian Budaya Trowulan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekitar
Foto: (Sumber: Menteri Kebudayaan Fadli Zon. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan.)

Pantau - Pemerintah melalui program Cak Daya Masuk Desa menargetkan pengembangan Kawasan Cagar Budaya (KCB) Trowulan di Provinsi Jawa Timur, dengan tujuan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa di sekitar kawasan tersebut.

Program ini diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dengan fokus utama pada pelestarian dan pemajuan adat, tradisi, dan budaya lokal, serta pembangunan desa berbasis akar budaya.

Menurut siaran pers Kementerian Kebudayaan, program telah berjalan sejak Mei 2025 dan mencakup wilayah KCB Nasional Trowulan yang tersebar di Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

Kolaborasi Budaya dan Pemberdayaan Ekonomi di 24 Desa

Program Cak Daya Masuk Desa mencakup berbagai kegiatan seperti:

  • Inventarisasi data budaya
  • Pelibatan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan
  • Peningkatan pengetahuan dan kompetensi budaya
  • Pendataan potensi budaya, lembaga, sarana, dan prasarana kebudayaan di desa-desa sekitar KCB

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan bahwa pamong budaya dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jawa Timur turut mengedukasi masyarakat di kawasan KCB Trowulan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis tentang kebudayaan.

Menurut Fadli, kolaborasi antara pamong budaya dan warga di 24 desa yang berada di sekitar kawasan akan mempercepat pemajuan kebudayaan dan penguatan identitas nasional.

"Budaya di hulu, sementara di hilir ada pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM, koperasi, dan seterusnya yang bisa menopang ekonomi," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa gotong-royong dan kerja sama lintas sektor menjadi kunci sukses program ini.

"Dengan gotong-royong, sinergi, kerja sama, dan kolaborasi, program ini akan menjadi bagian penting untuk memajukan kawasan, sekaligus meneguhkan identitas budaya Indonesia di tengah dinamika peradaban dunia," lanjut Fadli.

Trowulan, Saksi Kejayaan Majapahit yang Perlu Diperkuat di Dalam Negeri

Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyebut bahwa KCB Trowulan adalah saksi kejayaan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Nusantara.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan edukasi sejarah agar masyarakat Indonesia sendiri memahami nilai penting kawasan tersebut.

"Dunia luar sudah mengetahui kebesaran Majapahit. Namun, kiranya di dalam negeri sendiri perlu perhatian khusus, seperti yang disampaikan oleh Pak Menteri tadi, untuk membangun, mengeksplorasi, dan seterusnya," ujar Al Barra.

Dengan sinergi lintas kementerian dan dukungan masyarakat lokal, program Cak Daya Masuk Desa diharapkan tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan identitas kebangsaan.

Penulis :
Ahmad Yusuf