
Pantau - Universitas Papua (Unipa) Manokwari resmi dipercaya Pemerintah Provinsi Papua Tengah sebagai pelaksana Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Penandatanganan Kerja Sama
Rektor Unipa Dr Hugo Warami di Manokwari, Papua Barat, menyampaikan bahwa dirinya bersama Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa telah menandatangani nota perjanjian kerja sama pelaksanaan Program SSH.
"Unipa dan Pemprov Papua Tengah sudah teken kerja sama beberapa waktu lalu di Nabire," kata Hugo.
Kerja sama tersebut dinilai sebagai langkah strategis dan terobosan penting dalam mendorong percepatan perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya orang asli Papua.
Program SSH menekankan pada tiga aspek utama, yaitu ketuhanan, pembentukan karakter, dan peningkatan kompetensi akademik generasi muda orang asli Papua di masa depan.
"Supaya bisa mendorong peningkatan kemampuan anak-anak Papua untuk baca tulis, pengembangan emosional, dan membentuk karakter yang andal," ujar Hugo.
Implementasi Program SSH
Pelaksanaan Program SSH dijadwalkan berlangsung pukul 12.00 WIT hingga 17.00 WIT dengan melibatkan tenaga relawan Unipa dan guru dari sekolah di Papua Tengah yang dipilih sebagai role model.
Implementasi program dilakukan sesuai permintaan masing-masing pemerintah daerah di Tanah Papua serta membutuhkan dukungan orang tua siswa.
"Nanti siswa dibekali berbagai kegiatan terintegrasi, mulai dari mandi pagi, sarapan, ibadah, pembelajaran inti, makan siang, pengayaan, komputer, dan bahasa Inggris," katanya.
Program SSH-Unipa sebelumnya telah diterapkan di sejumlah daerah di Tanah Papua, antara lain Sorong Selatan, Maybrat, Tolikara, dan Jayawijaya atas permintaan daerah.
Unipa juga telah mencatatkan Program SSH sebagai kekayaan intelektual di Kementerian Hukum dengan nomor 000975524 pada 19 September 2025, sehingga hak cipta program ini resmi menjadi milik Unipa.
- Penulis :
- Shila Glorya