Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PLTS Atap Jadi Andalan Pemerintah Capai Target Energi Bersih

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

PLTS Atap Jadi Andalan Pemerintah Capai Target Energi Bersih
Foto: Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menyampaikan sambutan dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Rabu 24/9/2025 (sumber: ANTARA/Aji Cakti)

Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap menjadi kunci untuk mendorong pencapaian bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Komitmen Pemerintah dalam Energi Bersih

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna menyatakan, "Memang kita mendorong PLTS atap ini juga merupakan upaya untuk bisa mencapai target bauran EBT kita," ujarnya di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan bahwa kapasitas PLTS atap di sektor komersial di ibu kota sudah mencapai 1,45 megawatt peak (MWp) dan menjadi yang terbesar untuk kategori tersebut.

"PLTS atap ini menjadi simbol kepedulian kita untuk menghadirkan energi bersih dan ramah lingkungan di tengah hiruk-pikuk kota. Sekaligus memperkuat komitmen perusahaan untuk implementasi prinsip lingkungan, sosial, tata kelola atau environment, social and governance (ESG) di sektor komersial dan pembangunan," katanya.

Pemerintah menargetkan langkah ini juga mendukung upaya mitigasi gas rumah kaca, sejalan dengan rencana jangka panjang menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

Potensi Energi Surya yang Besar

Menurut Feby, Indonesia memiliki keunggulan karena berada di daerah tropis dengan paparan energi surya yang melimpah.

"Kita mempunyai sumber energi terbarukan, sumber energi yang ramah lingkungan yang cukup banyak dan cukup bervariasi. Dan alhamdulillah karena kita berada di daerah tropis, kita mempunyai sumber energi surya yang sangat luar biasa," ucapnya.

Kementerian ESDM memperkirakan potensi PLTS di Indonesia mencapai sekitar 3,3 terawatt.

Namun saat ini, pemanfaatannya baru sekitar 1 gigawatt yang mencakup PLTS atap, PLTS terapung, dan PLTS di tanah (groundmounted).

"Jadi kita punya ruang (space) yang sangat besar sebenarnya untuk bisa kita manfaatkan energi surya yang ada di Indonesia," kata Feby.

Penulis :
Shila Glorya