Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Sumedang Tutup Sementara Dapur MBG di Ujungjaya, 70 Siswa Alami Keracunan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkab Sumedang Tutup Sementara Dapur MBG di Ujungjaya, 70 Siswa Alami Keracunan
Foto: (Sumber: Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Sumedang saat meninjau para korban keracunan di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). ANTARA/HO-Pemkab Sunedang)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat, menutup sementara dapur penyedia makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Ujungjaya setelah sekitar 70 siswa mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan program tersebut pada Kamis, 25 September 2025.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program di wilayah terdampak.

"Kami langsung melakukan langkah antisipasi dengan menghentikan sementara kegiatan MBG di Ujungjaya untuk dievaluasi," ujar Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.

Seluruh Korban Ditangani, Biaya Ditanggung Pemda

Dony memastikan bahwa seluruh siswa korban keracunan telah mendapat penanganan medis secara cepat dan intensif.

Sekitar 70 siswa dirawat di beberapa puskesmas, yakni Ujungjaya, Tomo, dan Cimalaka.

"Tenaga medis kami hadir untuk merawat, memberikan perhatian, dan pemantauan secara intensif. Jangan panik, pemerintah hadir untuk berikhtiar menyembuhkan para pasien," tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa seluruh kebutuhan medis seperti tenaga kesehatan, obat-obatan, perawat, dan ambulans telah disiapkan dan terpenuhi oleh pemerintah daerah.

Meskipun beberapa pasien sempat dirawat di lorong puskesmas karena keterbatasan ruangan, Dony menegaskan bahwa fasilitas perawatan akan terus diperbaiki.

Yang paling penting, seluruh biaya pengobatan korban ditanggung sepenuhnya oleh Pemkab Sumedang.

Evaluasi Program dan Perkuat Pengawasan

Pemkab Sumedang akan melakukan evaluasi menyeluruh dengan melibatkan semua unsur pelaksana program.

"Besok seluruh kepala SPPG akan kami undang untuk membahas masalah ini. Ahli gizi juga kami turunkan dan camat saya instruksikan untuk memonitor langsung agar SOP dijalankan dengan baik, sehingga kejadian serupa tidak terulang," ungkap Dony.

Ia menambahkan bahwa pemantauan di lapangan akan terus dilakukan dan regulasi pelaksanaan program akan diperkuat agar MBG bisa berjalan dengan aman, sehat, dan berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf