
Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan bahwa Satuan Tugas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Pusat akan berkantor di wilayah Jawa Tengah untuk mempercepat pengawasan dan pelaksanaan program.
Satgas Pusat Ditempatkan di Jawa Tengah
"MBG di Jawa Tengah sudah berjalan dengan 1.855 dapur SPPG. Kami lakukan akselerasi, dan satgas pusat akan berkantor di wilayah Jateng," kata Ahmad Luthfi usai membuka Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng Tahun 2025 di Kabupaten Blora, Jumat.
Seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah saat ini juga sedang membentuk Satgas MBG di tingkat daerah.
"Gunanya apa? Agar kita bisa melakukan pengawasan penetrasi kebijakan pemerintah dengan cepat, terutama akselerasi MBG di Jawa Tengah," ujarnya.
Evaluasi dan Dampak Program MBG
Ke depan, Satgas MBG juga akan melakukan evaluasi terhadap sejumlah insiden keracunan yang terjadi.
Kepolisian akan meneliti lebih lanjut apakah insiden tersebut disebabkan oleh faktor kelalaian atau ada unsur kesengajaan.
"Namun prinsipnya, kadang-kadang masyarakat kita, mungkin ada keterlambatan atau kurang higienis. Satgas nantinya yang akan mengevaluasi," ujar Ahmad Luthfi.
Ia menegaskan bahwa Program MBG memberikan efek multiplier atau pengaruh ganda terhadap perekonomian daerah.
"Selain efek multiplier, mimpi kita adalah menciptakan generasi Jawa Tengah yang lebih cerdas ke depan," katanya.
Perkembangan Program di Kabupaten Blora
Di Kabupaten Blora hingga saat ini sudah beroperasi 49 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari total kuota 73 dapur.
Dalam waktu dekat, enam dapur tambahan akan beroperasi dengan penempatan kepala SPPG yang merupakan lulusan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI).
Dengan penambahan tersebut, total dapur SPPG di Blora akan mencapai 55 unit.
- Penulis :
- Leon Weldrick