
Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Yayasan Kanker Indonesia (YKI) untuk memperkuat edukasi dan komunikasi dalam upaya pencegahan kanker.
Langkah ini bertujuan menekan angka kasus penyakit akibat pertumbuhan sel abnormal yang terus meningkat setiap tahunnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa upaya pencegahan kanker merupakan tanggung jawab bersama.
"Pencegahan kanker adalah tanggung jawab kita semua. Dengan kerja sama dan kepedulian bersama, saya yakin kita bisa menekan angka kasus kanker di Indonesia," ungkapnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) YKI di Jakarta Timur, Jumat (26/9).
Pencegahan Melalui Pola Hidup Sehat dan Vaksinasi
Dalam sambutannya, Rano menekankan bahwa pencegahan kanker dapat dimulai dari pola hidup sehat.
Beberapa langkah yang disarankan antara lain menjaga nutrisi yang baik, rutin beraktivitas fisik, mengelola stres, menghindari faktor risiko, membangun kehidupan sosial yang sehat, serta istirahat yang cukup.
"Penyakit kanker tidak bisa kita pandang sebelah mata. Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan harus menjadi garda terdepan dalam melawan kanker," ia mengungkapkan.
Selain itu, vaksinasi seperti HPV juga dianggap sebagai langkah strategis dalam mencegah kanker serviks.
Deteksi Dini dan Akses Pengobatan Terjangkau Jadi Prioritas
Rano Karno juga menekankan pentingnya deteksi dini sebagai kunci keberhasilan penanganan kanker.
Ia menjelaskan bahwa apabila kanker ditemukan lebih awal dan segera ditangani, peluang kesembuhan bisa sangat tinggi.
Berbagai metode pemeriksaan dini yang disarankan mencakup pap smear dan HPV DNA untuk kanker serviks, SADARI dan mamografi untuk kanker payudara, serta kolonoskopi untuk kanker usus besar.
"Pemeriksaan pap smear dan HPV DNA untuk kanker serviks, SADARI dan mamografi untuk kanker payudara, hingga kolonoskopi untuk kanker usus besar harus terus digaungkan sebagai program kesehatan masyarakat," tegasnya.
Tak hanya edukasi dan deteksi dini, Rano juga menyoroti urgensi penyediaan obat-obatan kanker dan alat kesehatan pendukung dengan harga yang terjangkau.
Ia meminta agar pemerintah menjamin ketersediaan perlengkapan medis, termasuk kantong stoma, tanpa membebani pasien.
"Jangan sampai pasien terhambat karena bea cukai yang tinggi," tegas Rano.
Ketua Bidang Organisasi YKI Pusat, Hetty Andika Perkasa, menyatakan bahwa YKI terus menyatukan tekad dalam melawan kanker di seluruh penjuru negeri.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf