
Pantau - Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dalam menyusun program kebudayaan tahun 2026 sebagai bentuk komitmen untuk memajukan budaya Betawi di Jakarta.
Kepala Sub-Kelurahan Dinas Kebudayaan DKI, Farza Elvinra, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya lokal agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.
"Kita Dinas Kebudayaan berkomitmen untuk terus memajukan kebudayaan Betawi. Salah satunya kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan membuat pelatihan seni Betawi," ungkap Farza.
Seniman Betawi Akan Dilibatkan di Sekolah
Dalam program tahun 2026, Disbud DKI akan melibatkan seniman Betawi di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA.
"Seniman-seniman itu akan mulai dilibatkan di tingkat SD, SMP, SMA. Sehingga pembinaan budaya Betawi bisa dimulai dari anak sekolah, ini juga membantu membranding budaya Betawi ke masyarakat luas," jelas Farza.
Ia menegaskan bahwa program budaya yang dirancang ke depan akan menyentuh langsung masyarakat Betawi, tidak hanya bersifat seremonial.
"Jadi, program-program Dinas Kebudayaan nantinya akan menyentuh langsung ke masyarakat Betawi. Kami akan memprogramkan kegiatan di 2026 berkolaborasi dengan Bamus," tambahnya.
Farza juga berharap pelibatan masyarakat dan seniman dapat memberi dampak positif dalam pelestarian budaya.
Selain itu, ia menyampaikan harapan agar Bamus Betawi dapat mendorong revisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, terutama saat Jakarta tak lagi menjadi ibu kota.
Bamus Betawi Dukung Penuh, Gubernur DKI Dinilai Peduli
Wakil Ketua Umum Bamus Betawi, Munir Arsyad, menyambut positif inisiatif kolaboratif tersebut dan menilai Gubernur DKI Pramono Anung sebagai sosok yang menunjukkan kepedulian nyata terhadap warga Betawi.
"Jadi, mumpung Gubernur Bang Anung, lagi enak dan sangat peduli sama Betawi. Jangan sampai ini disia-siakan," ujarnya.
Munir juga mengajak semua pihak untuk tetap kompak dan solid dalam memperjuangkan dan menjaga keberlangsungan budaya Betawi di tengah dinamika kota Jakarta.
"Bagaimana pun juga Jakarta tetap punya kita yang perlu dikembangkan, dilestarikan dan dimajukan budayanya," tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti