#Betawi
Pantau – Sambil merawat budaya Betawi, rumah produksi ondel-ondel Jakarta di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ternyata mampu membukukan omzet hingga Rp10 juta per hari. Omzet tersebut merupakan gabungan dari hasil penjualan ondel-ondel di rumah produksi dan toko ASNR yang letaknya tak jauh dari rumah produksinya. “Pendapatan yang sekarang digabung sama toko itu Rp1 juta […]
Pantau.com – Sebanyak 22 nama jalan di DKI Jakarta telah resmi diubah oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh penting Betawi. Anies Baswedan bersyukur perubahan 22 nama jalan ini bisa dilakukan karena alasannya menjadikan nama para tokoh Betawi menjadi nama jalan di Jakarta adalah karena mereka memiliki peran untuk Jakarta […]
Pantau – Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan lima tokoh Betawi akan diabadikan sebagai nama jalan di wilayahnya. Warga Jakarta Barat (Jakbar) mengusulkan penggantian lima jalan menggunakan nama tokoh Betawi dengan harapan agar warga Jakbar tetap bisa mengenang jasa dan perjuangan mereka. “Usulan masyarakat Jakbar ada lima jalan yg diganti dengan nama tokoh masyarakat Betawi,” kata […]
Pantau – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengkritik tema Jakarta Hajatan, ‘Celebrate Jakarta: Kolaborasi, Akselerasi, dan Elevasi’. Menurut Djarot, tema itu tidak cocok dengan Betawi, yang merupakan budaya asli Jakarta. Seharusnya, menurut Djarot, Jakarta hajatan memilih diksi yang sederhana. “Saya mengucapkan selamat ulang tahun Jakarta yang ke-495. Sekarang berganti istilahnya hajatan Jakarta. […]
Pantau – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) mengabadikan sejumlah tokoh dan seniman Betawi seperti Haji Bokir hingga Mpok Nori menjadi nama jalan di wilayah itu. Kasudin Bina Marga Jakarta Timur, Benhard Hutajulu, mengatakan Jalan Haji Bokir bin Dji’un kini menggantikan nama Jalan Raya Pondok Gede di Kecamatan Kramat Jati. “Jalan Raya Pondok Gede segmen […]
Anies merupakan satu di antara 11 tokoh di Jakarta yang mendapatkan gelar kehormatan yang diberikan saat Pelan
Posisi Sekda DKI Jakarta begitu krusial dan sangat penting, orang Betawi dinilai sangat cocok dan kompeten.
Pada masa penjajahan, orang-orang Betawi di Jakarta melihat kebiasaan orang Belanda yang biasa menyesap bir un
Lahan kosong di kolong Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W 2) Joglo, Jakarta Barat, yang tidak dimanfaa