Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Unmul Ajukan Hibah Rp2 Triliun ke Pemprov Kaltim untuk Transformasi Kampus Digital dan Pembangunan Infrastruktur 2026

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Unmul Ajukan Hibah Rp2 Triliun ke Pemprov Kaltim untuk Transformasi Kampus Digital dan Pembangunan Infrastruktur 2026
Foto: (Sumber: Rektor Universitas Mulawarman Prof Abdunnur. ANTARA/Ahmad Rifandi. )

Pantau - Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda mengajukan permohonan hibah senilai Rp2 triliun kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur guna mendukung transformasi infrastruktur kampus dan pengembangan sistem pembelajaran modern pada tahun 2026.

Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah daerah selama ini.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang selama ini mendukung pembangunan di Universitas Mulawarman, baik infrastruktur, sarana-prasarana, maupun pengembangan sistem pembelajaran di Unmul," ujarnya.

Fokus pada Kampus Pintar, Infrastruktur, dan AI

Abdunnur menjelaskan bahwa pada tahun ini, Unmul telah menerima hibah sebesar Rp127 miliar dari Pemprov Kaltim.

Dana tersebut difokuskan untuk percepatan program kampus digital dan kampus pintar.

Melanjutkan agenda strategis ini, Unmul kini mengajukan tambahan hibah senilai Rp2 triliun untuk mendukung pembangunan jangka menengah dan panjang.

Dana tersebut direncanakan akan dialokasikan ke berbagai proyek strategis, antara lain:

  • Penyelesaian pembangunan Gedung Kuliah Dosen dan Pascasarjana (KDP)
  • Pendirian gedung baru untuk Fakultas Kedokteran
  • Pendirian gedung baru untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Pendirian gedung baru untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selain infrastruktur fisik, dana juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan lanjutan smart campus dan digital campus, termasuk integrasi teknologi berbasis Artificial Intelligence dalam tata kelola pendidikan tinggi di lingkungan kampus.

Masuk Perencanaan Nasional, Proyeksi Dana Pusat Capai Rp6,5 Triliun

Rektor Abdunnur menambahkan bahwa selain dukungan dari pemerintah daerah, Unmul juga memperoleh pendanaan dari pemerintah pusat.

Unmul telah masuk dalam dokumen Green Book Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Green Book Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Program strategis pengembangan kampus ini dijadwalkan berlangsung selama periode 2026 hingga 2029.

Melalui skema perencanaan nasional tersebut, Unmul diproyeksikan akan memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp6,5 triliun dari pemerintah pusat selama empat tahun.

Abdunnur menyebut proses hibah ini menjadi energi baru bagi sivitas akademika Unmul untuk memperkuat kelembagaan dan menjawab tantangan masa depan.

Dana hibah akan dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan fisik dan non-fisik, termasuk penguatan sistem pembelajaran dan teknologi.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas tata kelola pendidikan tinggi agar mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Indonesia," tegasnya.

Penulis :
Aditya Yohan