
Pantau - Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, memimpin langsung prosesi peletakan batu pertama empat rumah ibadah non-Muslim di kawasan pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, pada Kamis.
Wujud Nyata Komitmen Toleransi Polri
Kegiatan tersebut mencerminkan komitmen Polri bersama Yayasan Kemala Bhayangkari dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan di lingkungan pendidikan sejak dini.
"Melalui pembangunan berbagai rumah ibadah di satu kawasan pendidikan, kita ingin menanamkan nilai toleransi dan kebersamaan sejak dini. Keberagaman harus menjadi kekuatan bangsa," ungkapnya.
Empat rumah ibadah yang dibangun meliputi Gereja Protestan dan Gereja Katolik masing-masing seluas 90 meter persegi, serta Vihara dan Pura masing-masing seluas 36 meter persegi.
Peletakan batu pertama dilakukan bersama oleh Wakapolri dan tokoh lintas agama sebagai simbol persaudaraan serta penghormatan terhadap keberagaman.
Peresmian Masjid An-Nahdah dan Kegiatan Sosial
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri turut meresmikan Masjid An-Nahdah Suhanda yang dibangun di atas lahan seluas 4.854 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.761 meter persegi dan daya tampung hingga 976 jamaah.
Sekitar 180 undangan menghadiri kegiatan tersebut yang juga dirangkaikan dengan bakti sosial dan pemberian santunan kepada anak yatim serta warga sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial dan ungkapan rasa syukur atas kemajuan pembangunan sekolah.
Melalui kegiatan ini, Polri dan Yayasan Kemala Bhayangkari menegaskan komitmennya dalam membangun lembaga pendidikan unggulan berkarakter Bhayangkara yang menjunjung tinggi nilai toleransi, persatuan, dan kemanusiaan di tengah keberagaman bangsa.
- Penulis :
- Arian Mesa
- Editor :
- Arian Mesa







