
Pantau - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mencanangkan Gerakan Tanam Jagung Nasional di empat provinsi dengan total lahan seluas 5.000 hektare sebagai upaya memperkuat program ketahanan pangan.
Empat Titik Penanaman
Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menyatakan, "Kami melanjutkan dukungan program ketahanan pangan dengan langkah yang lebih konkret, menanam benih untuk ketahanan pangan melalui budi daya pertanian jagung yang berkelanjutan."
Tahap awal gerakan ini dilakukan di Kabupaten Bengkulu Tengah (Provinsi Bengkulu), Kabupaten Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Provinsi Sulawesi Selatan), serta Kabupaten Mimika (Provinsi Papua Tengah).
Sultan menjelaskan bahwa pemilihan Bengkulu sebagai salah satu titik penanaman tidak lepas dari sejarah panjang provinsi tersebut.
"Pemilihan Bengkulu sebagai salah satu titik pencanangan ketahanan pangan ini tidak terlepas dari sejarah Bengkulu yang hebat. Di masa keemasannya, rempah dan kopi terbaik Bengkulu pernah menjadi pelengkap hidangan mewah di meja makan bangsawan-bangsawan Eropa," ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Bengkulu memiliki makna historis penting dalam perjalanan bangsa.
Di tanah Bengkulu lahir ide-ide tentang pendirian republik, tempat Soekarno memantapkan keyakinan kemerdekaan Indonesia, lahirnya ibu negara yang berjasa menjahit sang saka Merah Putih, serta lahirnya konsep kemandirian bangsa.
Jagung sebagai Komoditas Strategis
Sultan mengatakan, "Di negeri Indonesia yang gemah ripah loh jenawi ini, di tanah tempat embun meneteskan harapan, butir padi dan ribuan jenis pangan bukan sekedar hasil panen, mereka adalah darah dari nadi Ibu Pertiwi."
Menurutnya, jagung dipilih bukan tanpa alasan karena komoditas ini strategis, mudah dibudidayakan, bernilai ekonomi tinggi, serta berperan penting dalam pemenuhan pangan dan bahan baku industri pakan ternak nasional.
"Dengan suplai jagung cukup, kita berharap dapat menurunkan biaya produksi ayam dan telur sebagai sumber protein. Dalam skala tertentu dan strategi pangan terintegrasi kita berharap produksi jagung yang memadai dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat," tegasnya.
Langkah DPD RI ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kemandirian pangan nasional dan menekan ketergantungan pada impor bahan baku pakan.
- Penulis :
- Arian Mesa