Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamentan Ingatkan Kepala Daerah Tidak Alihkan Anggaran Irigasi, Dorong Penyelesaian Bersama

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Wamentan Ingatkan Kepala Daerah Tidak Alihkan Anggaran Irigasi, Dorong Penyelesaian Bersama
Foto: Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat peluncuran Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Bengkulu, Sabtu 27/09/2025 (sumber: ANTARA/Boyke Ledy Watra)

Pantau - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengingatkan para kepala daerah agar tidak mengalihkan anggaran pembangunan irigasi ke pos lain, serta aktif terlibat dalam penyelesaiannya.

Kebijakan Irigasi Tidak Lagi Tersekat

Sudaryono menegaskan pentingnya sinergi pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam mempercepat pembangunan irigasi.

"Saya minta gubernur dan bupati, jangan kemudian karena anggaran dari pusat sudah ada (untuk irigasi), kemudian anggaran untuk menambahi perbaikan irigasinya dialihkan ke yang lain," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah mengubah sistem pengelolaan irigasi yang sebelumnya terpisah antara pusat, provinsi, dan kabupaten.

"Saya mau cerita ke gubernur dan kepala daerah. Apa yang kacau dari sistem pengelolaan irigasi kita, dan ini yang kita perbaiki," ujarnya.

Menurutnya, sebelum kebijakan baru diterapkan, pengelolaan irigasi terbagi menjadi tiga, yaitu kewenangan pusat untuk irigasi primer dan waduk, provinsi untuk saluran sekunder besar, serta kabupaten untuk saluran tersier kecil.

Anggaran Rp12 Triliun untuk Percepatan Irigasi

Sudaryono memaparkan bahwa sistem lama membuat perbaikan irigasi sering terhambat karena perbedaan alokasi anggaran.

"Jadi yang pusat pembangunannya jadi, yang provinsi dan kabupaten tidak ada, maka air tidak mengalir. Bupati bilang dianggarkan untuk tersiernya, gubernurnya dibikin untuk sekundernya, pusat bilang nanti dulu, belum ada anggaranya, akhirnya tidak mengalir juga," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Presiden Prabowo menyiapkan anggaran sebesar Rp12 triliun agar pembangunan irigasi dapat dilakukan tanpa sekat kewenangan.

"Maka saya minta gubernur dan bupati, jangan kemudian karena anggaran dari pusat sudah ada, kemudian anggaran untuk menambahi perbaikan irigasinya dialihkan ke yang lain. Supaya irigasi cepat selesai, keroyokan (penyelesaian) harus jadi (semangat bagi) semua," tegas Sudaryono.

Ia menambahkan bahwa dengan anggaran tersebut, pemerintah menargetkan perbaikan 80 ribu titik irigasi di seluruh Indonesia hingga tahun depan.

"Dan ini semua (sudah) disederhanakan, beres, Rp12 triliun diberikan presiden, sekarang sudah mulai dikerjakan, sampai dengan tahun depan insya Allah ada 80 ribu titik di seluruh Indonesia yang akan kita perbaiki dan kita akan anggarkan terus sampai dengan saluran irigasi ini beres," tandasnya.

Penulis :
Arian Mesa