Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Garut Tetapkan KLB atas Kasus Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis di Kadungora

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkab Garut Tetapkan KLB atas Kasus Keracunan Massal Program Makan Bergizi Gratis di Kadungora
Foto: (Sumber: Bupati Garut Abdusy Syakur Amin meninjau kondisi pasien korban keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Puskesmas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (30/9/2025) malam. ANTARA/HO-Diskominfo Garut.)

Pantau - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora.

131 Korban Sudah Ditangani, Pemkab Gunakan Dana BTT 2025

Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyatakan keputusan KLB diambil usai rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Garut, menyusul jumlah korban yang cukup besar dan memerlukan penanganan cepat dan menyeluruh.

Dengan penetapan KLB, Pemkab Garut mengalokasikan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) 2025 untuk menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan medis korban.

Hingga laporan sementara diterima, terdapat 131 orang korban yang telah ditangani di Puskesmas Kadungora, mayoritas merupakan siswa sekolah yang mengikuti kegiatan MBG.

Pelayanan Medis Diperluas, Dapur MBG Ditutup Sementara

Bupati Syakur juga menginstruksikan seluruh kepala desa, camat, aparat TNI dan Polri di wilayah Kadungora untuk aktif menelusuri warga atau siswa yang mengalami gejala keracunan, agar segera mendapat layanan medis gratis di puskesmas terdekat.

Sebagai langkah antisipatif, Pemkab Garut memutuskan untuk menutup sementara dapur penyaji MBG di wilayah tersebut, guna mencegah potensi penambahan korban baru.

Pemerintah masih menunggu hasil penelitian laboratorium terhadap sampel makanan untuk memastikan penyebab pasti insiden keracunan massal ini.

Upaya Jaga Kepercayaan Publik Terhadap Program MBG

Bupati menegaskan bahwa langkah cepat ini bertujuan untuk memastikan penanganan optimal terhadap seluruh korban, mencegah perluasan dampak kesehatan, serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap Program Makan Bergizi Gratis, yang menjadi salah satu prioritas pelayanan publik di sektor pendidikan dan kesehatan.

Penanganan berbasis status KLB diharapkan dapat memberikan respons yang lebih terukur, cepat, dan tepat sasaran.

Penulis :
Ahmad Yusuf