Pantau - Kebakaran hebat melanda kawasan wisata Kebun Buah Mangunan, Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa malam, 30 September 2025.
Tujuh kios hangus dilalap api dalam insiden tersebut, dengan estimasi kerugian materi mencapai Rp500 juta.
Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Bantul mengerahkan enam armada untuk memadamkan api yang membesar di kawasan wisata populer tersebut.
"Total ada enam armada untuk tindakan pemadaman, terdiri dua unit damkar (pemadam kebakaran) dan empat tangki air," ujar petugas BPBD Bantul.
Penanganan Libatkan Berbagai Unsur, Api Padam dalam Dua Jam
Penanganan kebakaran tidak hanya melibatkan BPBD, tetapi juga dilakukan secara kolaboratif bersama warga setempat dan sejumlah unsur penanganan darurat lainnya, seperti:
- Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Bantul
- Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul
- Kepolisian Sektor (Polsek) Imogiri
- Taruna Siaga Bencana (Tagana) Bantul
Berdasarkan kronologi kejadian, api mulai muncul sekitar pukul 21.30 WIB.
Informasi kebakaran diterima oleh BPBD Bantul pukul 21.45 WIB, dan armada pemadam mulai meluncur ke lokasi tiga menit kemudian, tepat pukul 21.48 WIB.
Petugas tiba di lokasi pukul 22.05 WIB, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 00.15 WIB atau dua jam setelah penanganan dimulai.
"Kendala secara teknis dalam penanganan kebakaran tidak ada, namun karena lokasi yang jauh maka dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai lokasi," terang petugas BPBD.
Api Diduga Akibat Kompor yang Tidak Dimatikan
Penyebab kebakaran diduga karena kelalaian salah satu pemilik warung yang lupa mematikan kompor saat meninggalkan kios.
Api diketahui pertama kali oleh warga dalam kondisi sudah membesar dan mulai menjalar ke kios-kios lain, sebelum akhirnya dilaporkan ke BPBD Bantul.
"Tidak ada korban jiwa, namun kebakaran tujuh kios di Kebun Buah Mangunan karena kompor tersebut mengakibatkan kerugian materi yang ditaksir mencapai sebesar Rp500 juta," tambah petugas BPBD Bantul.
Pihak berwenang mengimbau seluruh pelaku usaha di kawasan wisata untuk lebih berhati-hati dan memastikan instalasi dapur atau peralatan memasak aman sebelum meninggalkan lokasi.
- Penulis :
- Aditya Yohan
