Pantau - Pemerintah tengah memfinalisasi kebijakan penebalan bantuan sosial (bansos) yang akan diberikan kepada lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat (KPM) serta para pekerja pada kuartal IV 2025.
Stimulus Ekonomi di Akhir Tahun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut langkah ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi akhir tahun untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Pemerintah akan memberikan stimulus tambahan (penebalan) di kuartal IV. Arahan Bapak Presiden bahwa bantalan stimulus tambahan itu untuk menjangkau hingga desil ke-4 atau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat (KPM), plus pekerja," ungkapnya.
Airlangga belum merinci besaran anggaran yang akan disiapkan karena kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi.
"Ini sedang difinalisasi dalam satu minggu ke depan," ujarnya.
Bantuan Pangan dan Paket Kebijakan
Selain penebalan bansos, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan pangan berupa beras 10 kilogram dan Minyakita 2 liter kepada 18,3 juta KPM pada Oktober dan November 2025.
Bantuan itu akan diberikan secara sekaligus atau rapel.
Program bantuan pangan ini masuk dalam rangkaian 17 paket kebijakan ekonomi pemerintah untuk periode 2025–2026.
Tujuan program tersebut adalah meringankan beban pengeluaran keluarga miskin dan rentan, menjaga ketahanan pangan rumah tangga, serta membantu pengendalian inflasi.
Sebelumnya, Airlangga juga menjelaskan strategi pemerintah dalam menopang pertumbuhan ekonomi 2025 dengan mempercepat serapan belanja pemerintah, menjaga arus investasi sesuai rencana, dan menyalurkan stimulus tambahan di kuartal IV.
"Pertama, kita melihat belanja pemerintah akan positif. Jadi itu juga baik. Kedua, kita juga monitor investasi terus masuk sesuai dengan perencanaan. Ketiga, stimulus yang dilepaskan di kuartal ke IV ini itu nilainya mendekati 2 miliar dolar AS. Jadi, sekitar Rp30 triliun, tentu akan sangat membantu," terangnya.
- Penulis :
- Arian Mesa
