TNI AD Ubah Syarat Usia dan Tinggi Badan Calon Prajurit untuk Rekrutmen Baru

Pantau - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) resmi mengubah syarat usia maksimal calon prajurit Bintara dan Tamtama dari 22 tahun menjadi 24 tahun serta menurunkan syarat tinggi badan minimal dari 163 cm menjadi 158 cm.

Alasan Perubahan Syarat

Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menyampaikan perubahan aturan tersebut di Jakarta pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurutnya, penyesuaian syarat dilakukan karena TNI AD membutuhkan jumlah pasukan yang lebih banyak.

"Tapi bukan berarti kami mengurangi kualitas ya, karena kalau orang tinggi kan belum tentu lebih kuat dari yang pendek," ungkap Tandyo.

Perubahan persyaratan terutama berlaku di TNI AD karena Angkatan Darat sedang fokus membangun Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP).

BTP merupakan satuan infanteri baru yang dibentuk untuk mendukung pembangunan nasional, terutama program ketahanan pangan, selain fungsi utama menjaga pertahanan negara.

Fokus pada Kesiapan Pertahanan

BTP nantinya akan ditempatkan di setiap kabupaten dan kota, dengan fasilitas lahan seluas 30 hektar, serta prajurit yang dibekali kemampuan tempur sekaligus keahlian di bidang pertanian, perikanan, konstruksi, dan kesehatan.

Tandyo menegaskan bahwa Indonesia menganut Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), sehingga membutuhkan banyak pasukan untuk menghadapi potensi ancaman.

Ia mencontohkan pengalaman perang Rusia-Ukraina, di mana Ukraina cenderung menggunakan tentara bayaran dan terlihat tidak siap menghadapi serangan besar.

"Jadi kami harus mempersiapkan karena ancaman bisa datang setiap saat. Meski sekarang kan enggak, tapi kita harus siap," tegas Tandyo.

Rekrutmen Dibuka Kembali

Seiring dengan perubahan syarat, TNI AD juga membuka kembali rekrutmen Bintara Gelombang II dan Tamtama Gelombang III pada tahun 2025.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi TNI AD mulai 11 September 2025.

Validasi pendaftaran dijadwalkan pada 15 September 2025, sementara penutupan validasi atau daftar ulang akan diumumkan melalui laman maupun media sosial resmi TNI AD.