Pantau - Majelis Hukama Muslimin (MHM) menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Grand Syekh Al Azhar Tunjukkan Solidaritas kepada Indonesia
Pemimpin MHM sekaligus Grand Syekh Al Azhar, Ahmed Al-Tayeb, menyatakan kesedihannya atas peristiwa tersebut dan menyampaikan empati kepada masyarakat Indonesia.
"MHM menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada pimpinan dan rakyat Indonesia, serta kepada keluarga korban dari insiden yang memilukan ini," ungkapnya.
Ia juga menegaskan solidaritasnya terhadap seluruh masyarakat Indonesia yang terdampak akibat musibah ini.
Tragedi tersebut menyebabkan sejumlah santri meninggal dunia dan luka-luka, sementara beberapa lainnya masih dilaporkan terjebak di bawah reruntuhan.
Doa dan Harapan dari Majelis Hukama Muslimin
Dalam pernyataannya, Grand Syekh Ahmed Al-Tayeb turut memanjatkan doa untuk para korban yang meninggal dunia.
"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) mengampuni para santri yang meninggal dan menganugerahkan mereka kedamaian abadi di surga," ia mengungkapkan.
Majelis Hukama Muslimin juga mendoakan agar keluarga dan orang-orang terkasih dari para korban diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi musibah ini.
"MHM berharap upaya penyelamatan para santri yang masih terjebak dalam reruntuhan berjalan lancar, dan para korban luka bisa segera pulih," ujar Grand Syekh.
- Penulis :
- Aditya Yohan
