
Pantau - Tim peneliti dari Universitas Lampung (Unila) berhasil mengembangkan inovasi teknik penyambungan dua varietas singkong—singkong karet sebagai batang dan singkong garuda sebagai umbi—dengan metode Budidaya Berbasis Mikroba (BBM), yang mampu meningkatkan hasil panen secara signifikan.
Hasilkan Singkong Bermutu Tinggi, Panen Capai Lebih dari Dua Kali Lipat
Inovasi ini digagas oleh Prof Setyo Dwi Utomo dan telah dikembangkan selama delapan bulan di Kelurahan Rajabasa Raya, Bandarlampung.
Proses panen dilakukan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan hasil yang disebut jauh lebih unggul dibanding metode konvensional.
"Inovasi ini mampu menghasilkan singkong yang lebih besar dan bermutu. Jika singkong biasa hanya mampu menghasilkan sekitar 100 ton per hektare, melalui inovasi ini kita dapat memperoleh hingga 247 ton per hektare, dengan kandungan pati yang lebih tinggi", ungkap Prof Setyo Dwi Utomo.
Tim peneliti menyatakan bahwa teknik sambung antara dua jenis singkong ini dapat menjadi solusi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas panen.
Langkah lanjutan yang direncanakan adalah pengembangan bibit unggul bagi petani secara luas.
Sosialisasi inovasi ini akan dilakukan melalui kerja sama antara Unila, pemerintah, dan sektor dunia usaha.
Tim peneliti menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan bibit unggul agar petani di berbagai daerah dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Gunakan Mikroba dan Limbah Organik, Inovasi Juga Hadir di Bidang Pemupukan
Selain inovasi pada teknik sambung batang dan umbi, Unila juga mengembangkan metode pemupukan berbasis organik.
Pemupukan dilakukan dengan mengolah limbah organik dan menambahkan delapan jenis mikroba untuk menciptakan pupuk berbasis metode Budidaya Berbasis Mikroba (BBM).
Rektor Unila, Prof Lusmeilia Afriani, menyampaikan apresiasinya terhadap hasil inovasi yang dilakukan oleh tim peneliti.
Ia menyatakan harapan agar inovasi ini mampu membantu para petani singkong di Lampung, khususnya dalam penyediaan bibit unggul yang berkualitas.
Prof Lusmeilia juga berharap bahwa inovasi yang dikembangkan ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf