
Pantau - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pemangkasan dana transfer ke daerah dilakukan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran, bukan mengurangi dukungan pemerintah pusat.
Pemangkasan Transfer dan Tambahan Program
Menkeu Purbaya menegaskan bahwa meskipun transfer ke daerah turun Rp200 triliun, anggaran untuk daerah secara keseluruhan justru naik melalui program pemerintah pusat.
"Jadi ekonomi di daerah sebetulnya uangnya tidak berkurang, malah ditambah secara netto," ungkapnya.
Ia merinci bahwa program untuk daerah meningkat signifikan, dari Rp900 triliun menjadi Rp1.300 triliun.
Menurutnya, langkah ini diambil karena adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan anggaran di sejumlah daerah.
Pemerintah pusat ingin memastikan kinerja anggaran lebih efektif dan bersih agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
"Beberapa bupati dari beberapa tempat datang ke sini. Tadinya mau ketemu saya semua, saya cuma ketemu perwakilan," ucap Purbaya.
Dorongan untuk Daerah Tingkatkan Kapasitas
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sebesar Rp43 triliun.
Purbaya menyebutkan, transfer ke daerah berpeluang ditambah kembali jika ekonomi membaik dan penerimaan pajak meningkat.
"Kalau daerah bisa menunjukkan penyerapan yang baik dan bersih, harusnya saya bisa meyakinkan pemimpin di atas untuk menambah dengan cepat," katanya.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak hanya menuntut besaran transfer, tetapi meningkatkan kapasitas dalam menyerap dan mengelola anggaran dengan baik.
"Biasa kan daerah itu ingin jalankan sendiri, jadi mereka mesti belajar juga memperbaiki cara menyerap anggaran," tegasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya