Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

FPU 7 MINUSCA Dapat Pembekalan Jati Diri Bangsa Jelang Bertugas di Afrika Tengah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

FPU 7 MINUSCA Dapat Pembekalan Jati Diri Bangsa Jelang Bertugas di Afrika Tengah
Foto: (Sumber: Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol. Langgeng Purnomo memberikan pembekalan bagi personel Polri yang tergabung dalam FPU 7 MINUSCA di Jakarta, Kamis (2/10/2025). ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)

Pantau - Sebanyak 140 personel Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA mendapat pembekalan khusus mengenai pentingnya internalisasi jati diri bangsa Indonesia sebelum diberangkatkan menjalankan misi perdamaian di Republik Afrika Tengah.

Misi Kemanusiaan PBB dan Tugas Penting FPU 7

Pembekalan disampaikan oleh Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Pol. Langgeng Purnomo, pada Kamis, 2 Oktober 2025, kepada seluruh personel yang akan bertugas di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Misi FPU 7 MINUSCA dinilai krusial mengingat kondisi konflik internal yang masih berlangsung di Republik Afrika Tengah.

"Tugas utama FPU meliputi perlindungan warga sipil, menjaga staf dan aset PBB, serta memberikan asistensi kepada kepolisian lokal dalam penegakan hukum. Selain itu, satgas juga akan dilibatkan dalam pengamanan Pemilihan Presiden Republik Afrika Tengah di akhir tahun 2025," ujar Langgeng.

Nilai Nasionalisme sebagai Bekal Moral

Dalam arahannya, Langgeng menekankan pentingnya membawa nilai-nilai kebangsaan dan jati diri Indonesia sebagai bekal moral dan etis selama menjalankan tugas di luar negeri.

"Karakter yang baik akan membawa kebaikan dan dampak positif di mana pun kita berada. Cinta tanah air harus menjadi fondasi persatuan dan menjadi modal bagi Indonesia untuk hadir sebagai contoh perdamaian bagi dunia," tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa keimanan dan kemanusiaan harus menjadi landasan utama dalam bertugas di wilayah misi.

"Solusi pemecahan masalah bangsa adalah melalui rekonstruksi nasionalisme, yakni mengembalikan makna sejati mencintai tanah air Indonesia," tambah Langgeng.

Duta Perdamaian Indonesia di Kancah Global

Langgeng berharap keberangkatan FPU 7 MINUSCA akan memperkuat kontribusi Indonesia dalam misi kemanusiaan global serta membawa nilai luhur bangsa ke panggung internasional.

Sebanyak 140 personel yang tergabung dalam FPU 7 MINUSCA dijadwalkan berangkat ke Bangui, Republik Afrika Tengah, pada 10 Oktober 2025 dan akan menjalankan misi selama satu tahun hingga 10 Oktober 2026.

Satgas ini dipimpin oleh Kasatgas AKBP Norhayat dan akan ditempatkan di dua wilayah operasi, yakni di ibu kota Bangui dan di Bosangua, sekitar 300 kilometer dari pusat pemerintahan, khusus untuk tim SWAT.

Penulis :
Ahmad Yusuf