
Pantau - Kementerian Pertanian menjalin sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang selama ini belum tergarap maksimal.
Fokus pada Komoditas Unggulan
Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Mohammad Aly Shobat, menyampaikan bahwa kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan komoditas unggulan.
"Insya Allah, upaya itu akan membawa keberkahan bagi tanah Kabupaten Probolinggo sekaligus menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk Indonesia," ungkapnya.
Komoditas yang menjadi prioritas antara lain padi, tebu, kopi, cabai, dan tanaman hortikultura.
Pertemuan lanjutan akan segera digelar dalam bentuk rapat koordinasi yang kemungkinan berlangsung minggu depan di Kantor Bupati Probolinggo dan dipimpin langsung oleh Bupati Mohammad Haris.
Komitmen Hidupkan Kejayaan Pertanian
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, menegaskan tekadnya untuk menghidupkan kembali kejayaan sektor pertanian di wilayahnya, terutama swasembada gula.
"Alhamdulillah, ini yang kami tunggu. Kami ingin melihat apa saja yang bisa kita kelola bersama, mulai dari tebu, kopi hingga komoditas lain seperti padi, jagung dan tembakau," ujarnya.
Haris menilai sektor pertanian dan perkebunan di Probolinggo masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat.
"Koordinasi aktif dengan Kementerian Pertanian diharapkan dapat mempercepat program strategis, termasuk modernisasi pertanian dan pemberdayaan petani lokal," tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kembali menghidupkan kejayaan Probolinggo sebagai daerah swasembada gula, meski membutuhkan proses panjang serta kolaborasi dari banyak pihak.
"Langkah awal yang akan ditempuh pemerintah daerah adalah fokus pada pembibitan unggul, edukasi bagi petani dan alih teknologi," jelasnya.
Haris menambahkan bahwa adaptasi terhadap inovasi dan teknologi pertanian modern sangat penting agar sektor pertanian bisa lebih produktif dan efisien.
Menurutnya, petani harus siap menghadapi perubahan, dan teknologi perlu didorong masuk ke lini pertanian supaya hasil maksimal bisa tercapai.
- Penulis :
- Leon Weldrick
- Editor :
- Tria Dianti








