
Pantau - Penguatan kolaborasi ekonomi digital ASEAN melalui integrasi sistem pembayaran berbasis kode QR dinilai sebagai langkah yang tepat bagi kawasan Asia Tenggara saat ini.
Dukungan terhadap Sistem Pembayaran Berbasis QR
Pernyataan tersebut disampaikan oleh William Sabandar, Mantan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2009–2011, dalam agenda “ASEAN for the People’s Conference” yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta, Sabtu, 4 Oktober 2025.
William mengatakan, “Apa yang dilakukan ASEAN saat ini sudah tepat, dengan menjaga martabat setiap negara berikut masing-masing mata uang mereka, untuk memajukan sistem (pembayaran digital) berbasis kode QR.”
Menurutnya, ASEAN belum memerlukan mata uang bersama seperti Uni Eropa yang menggunakan euro.
Ia menjelaskan bahwa langkah paling realistis saat ini adalah mempermudah transaksi lintas batas melalui integrasi pembayaran berbasis kode QR.
William mencontohkan, “Di Indonesia, misalnya, penggunaan (sistem pembayaran) kode QR membantu memberdayakan 66 juta UMKM. Mereka menggunakan sistem transaksi yang begitu sederhana seperti ini.”
Dengan adanya integrasi pembayaran lintas negara, mekanisme transaksi finansial menjadi lebih mudah dan biaya transaksi lintas batas dapat ditekan secara signifikan.
Dampaknya, interaksi ekonomi dan pariwisata antarnegara di kawasan ASEAN akan meningkat.
William menegaskan, “Beginilah ASEAN seharusnya berkembang. Saya mendukung penguatan ekonomi ASEAN melalui pembinaan ekosistem pembayaran digital di seantero ASEAN.”
Komitmen ASEAN terhadap Konektivitas Finansial
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa hingga Juni 2025, total nilai transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara di Malaysia, Singapura, dan Thailand telah mencapai Rp1,66 triliun.
Pada September 2025, ASEAN mengadakan pertemuan ke-30 Komite Level Senior (SLC) untuk Integrasi Finansial yang diketuai bersama oleh Bank Indonesia dan State Bank of Viet Nam.
Dalam pertemuan tersebut, Bank Indonesia menegaskan komitmennya terhadap integrasi perdagangan dan investasi langsung di ASEAN, pengurangan hambatan non-tarif, percepatan konektivitas sistem pembayaran, serta perluasan penggunaan mata uang lokal di kawasan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat integrasi ekonomi dan keuangan ASEAN melalui sistem pembayaran digital yang saling terhubung antarnegara.
- Penulis :
- Arian Mesa