Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiga Jenazah Kembali Ditemukan di Reruntuhan Mushalla Ponpes Al Khoziny, Total Korban Meninggal Jadi 17

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Tiga Jenazah Kembali Ditemukan di Reruntuhan Mushalla Ponpes Al Khoziny, Total Korban Meninggal Jadi 17
Foto: Foto udara tim gabungan melakukan pembongkaran material untuk memudahkan pencarian korban bangunan mushalla ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 4/10/2025 (sumber: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Pantau - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali menemukan tiga jenazah akibat runtuhnya mushalla Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 petang.

Proses Evakuasi di Tengah Reruntuhan

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, mengungkapkan bahwa ketiga korban ditemukan setelah melalui proses penghancuran beton dan rangka bangunan menggunakan alat ekstrikasi serta peralatan las.

“Korban ke-28 berhasil dievakuasi sekitar pukul 14:35 WIB, korban ke-29 pada pukul 16:15 WIB, dan pada pukul 17:35 WIB tim menemukan salah satu bagian tubuh (body part),” ungkapnya.

Semua korban ditemukan di sektor pencarian A4.

Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena para korban tertimbun material bangunan yang padat dan berat.

Tim SAR gabungan harus mengangkat puing-puing reruntuhan dan memotong rangka bangunan sebelum berhasil mengevakuasi korban.

Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.

Perkembangan Data Korban dan Upaya Pencarian

Dengan ditemukannya tiga jenazah tersebut, total korban akibat runtuhnya mushalla Ponpes Al Khoziny menjadi 121 orang, terdiri atas 104 orang selamat dan 17 orang meninggal dunia.

Hingga Sabtu malam, alat berat masih terus digunakan untuk mengurangi material reruntuhan yang tersisa sekitar 70 persen di lokasi kejadian.

Selama enam hari pencarian sejak Senin, 29 September hingga Sabtu, 4 Oktober 2025, sebanyak 31 korban telah berhasil dievakuasi.

Rinciannya, pada hari pertama (Senin, 29/9) ditemukan enam korban selamat.

Hari kedua (Selasa, 30/9), lima korban ditemukan, dua selamat dan tiga meninggal dunia.

Hari ketiga (Rabu, 1/10), tujuh korban berhasil dievakuasi, empat selamat dan tiga meninggal dunia.

Pada hari keempat hingga kelima (Kamis–Jumat, 2–3/10), sembilan jenazah beridentitas sementara Mr. X ditemukan.

Sementara itu, pada hari keenam (Sabtu, 4/10), dua korban tambahan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu bagian tubuh juga ditemukan.

Sebagian korban masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI untuk memastikan identitas para korban.

Dukungan Pemerintah dan Lanjutan Operasi

Lebih dari 400 personel SAR masih bekerja siang dan malam di lokasi kejadian.

Basarnas bersama unsur TNI, Polri, BPBD, relawan, serta pemerintah daerah terus melanjutkan pencarian korban di area reruntuhan mushalla yang kini sebagian besar sudah dibersihkan.

Pemerintah daerah bersama instansi terkait juga telah mengerahkan layanan dapur umum serta dukungan psikososial bagi para korban dan keluarga yang terdampak.

Penulis :
Leon Weldrick