
Pantau - Arus lalu lintas menuju Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai padat menjelang race utama MotoGP Indonesia 2025 pada Minggu, 5 Oktober 2025, namun tidak terjadi kemacetan panjang di sepanjang jalan bypass Bandara Lombok menuju Mandalika.
Lalu Lintas Terkendali Meskipun Padat
Kepolisian memastikan lalu lintas masih dalam kondisi normal di pagi hari.
"Arus lalu lintas normal pagi hari ini mulai dari jalan Bypass Bandara Lombok hingga jalan Bypass Mandalika", ungkap salah satu petugas.
Dimyati, seorang penonton MotoGP 2025, menyebutkan dirinya berangkat dari rumah pukul 09.00 WITA menggunakan mobil pribadi dan tiba di sirkuit pada pukul 11.30 WITA.
Kecepatan kendaraan selama perjalanan bisa mencapai 60 km/jam, menunjukkan perbaikan dibandingkan kemacetan pada ajang MotoGP Indonesia pertama tahun 2022.
Namun, kemacetan mulai terjadi saat memasuki area parkir Sirkuit Mandalika akibat pemeriksaan dan pembatasan kendaraan yang datang dari jalur lama.
"Kemacetan mulai terjadi saat masuk pintu area parkir Sirkuit Mandalika, karena ada pemeriksaan dan pembatasan kendaraan yang putar arah yang datang dari jalur lama untuk masuk pintu Sirkuit", ujar Dimyati.
Berdasarkan pantauan di lapangan, arus dari Desa Wisata Sade menuju sirkuit masih berjalan normal hingga ke pintu utama.
Kemacetan terpantau mulai terjadi di pintu masuk black gate Sirkuit Mandalika, dengan kecepatan kendaraan melambat hingga 10–20 km/jam.
Sementara itu, penonton yang menggunakan sepeda motor tidak mengalami hambatan berarti.
Antrean juga mulai terlihat di pintu masuk sirkuit, khususnya pada proses pemeriksaan tiket para penonton yang datang lebih awal.
Pengamanan Komprehensif dan Dukungan Penuh Antar Lembaga
Kapolda NTB Irjen. Pol. Hadi Gunawan menegaskan bahwa pengamanan merupakan elemen krusial dalam kelancaran penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025.
Polda NTB bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait telah menyusun rencana pengamanan yang menyeluruh.
“Kami mengedepankan pendekatan pre-emptive dan preventif untuk mengantisipasi segala potensi gangguan kamtibmas”, tegasnya.
Pengamanan difokuskan pada dua aspek utama, yakni pengamanan venue serta area strategis, dan manajemen lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
"Harapan kami, event ini berjalan lancar, aman, dan memberikan citra positif bagi NTB dan Indonesia", tambahnya.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menjelaskan bahwa Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 telah disiapkan dengan standar internasional, mencakup aspek teknis, logistik, dan pelayanan kepada penonton.
Ia mengapresiasi sinergi lintas sektoral yang menjadi kunci suksesnya pelaksanaan MotoGP Mandalika tahun ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari berbagai instansi lintas sektoral di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjadi faktor penentu kelancaran Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025", ungkapnya.
"Dengan sinergi lintas sektoral ini, kami optimistis penyelenggaraan event MotoGP tahun ini akan lancar dan sukses", lanjutnya.
Harapannya, ajang MotoGP Mandalika 2025 dapat berjalan aman, tertib, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat NTB dan Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf