Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPT Perkuat Sinergi Aparat Hadapi Ancaman Terorisme Global Melalui Rapat Koordinasi Penegakan Hukum

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BNPT Perkuat Sinergi Aparat Hadapi Ancaman Terorisme Global Melalui Rapat Koordinasi Penegakan Hukum
Foto: (Sumber: Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Inspektur Jenderal Polisi Faisal Thayeb dalam Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Quo Vadis Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme di Jakarta, Jumat (3/10/2025). (ANTARA/HO-BNPT RI))

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat sinergi antar aparat penegak hukum dalam menghadapi dinamika terorisme global melalui Rapat Koordinasi Penegakan Hukum bertajuk Quo Vadis Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang digelar di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Inspektur Jenderal Polisi Faisal Thayeb, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dan adaptasi strategi oleh seluruh pemangku kepentingan penegak hukum.

"Kecenderungan penurunan penangkapan maupun serangan ini merupakan hal yang sangat positif, namun upaya 9P tetap terjadi dan masih masif," ungkap Faisal, merujuk pada Pendanaan, Propaganda, Perekrutan, Penyediaan Logistik, Pelatihan, Pembentukan Satuan Tempur, Perencanaan, Pelaksanaan Teror, dan Persembunyian.

Fokus Strategi Adaptif dan Tantangan di Era Digital

Rapat koordinasi ini bertujuan merumuskan strategi antisipatif dalam menghadapi kompleksitas dan transformasi ancaman terorisme yang terus berkembang.

Beberapa narasumber utama hadir memberikan pemaparan, di antaranya:

Kelompok Ahli Bidang Hukum BNPT, Hamdan Zoelva

Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, Irjen Pol. Alexander Sabar

Ahli jaringan terorisme, Solahudin

Para narasumber menyampaikan perkembangan terkini tentang terorisme, baik domestik maupun global, serta menguraikan tantangan baru yang muncul, khususnya dalam ruang digital.

Sejumlah ahli hukum juga memberikan masukan terkait efektivitas penegakan hukum terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia.

Faisal berharap hasil pertemuan ini dapat mempererat koordinasi antar lembaga dan menghasilkan solusi konkret bagi penindakan terorisme ke depan.

"Saya mengharapkan pertemuan ini memberikan sumbangsih yang berharga dalam penindakan tindak pidana terorisme, mempererat aparat penegakan hukum, sehingga kita semua bisa melindungi kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan