
Pantau - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut Jawa Tengah sebagai provinsi paling progresif dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Pernyataan itu disampaikan Dadan dalam Rapat Koordinasi Program MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri, Semarang, pada Senin, 6 Oktober 2025.
Ia mengungkapkan, "Pak Gubernur Ahmad Luthfi ini luar biasa. Beliau yang langsung menelepon saya, minta agar kita segera rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah, supaya program MBG ini aman, higienis, dan berkelanjutan," ungkapnya.
Menurut Dadan, inisiatif Gubernur Ahmad Luthfi yang mempertemukan pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten dan kota menjadi contoh sinergi yang efektif dalam penerapan kebijakan gizi nasional.
Pelaksanaan MBG di Jawa Tengah dinilai paling tinggi secara nasional dengan capaian 1.596 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif dari total lebih dari 10.000 di 38 provinsi.
Capaian itu mewakili sekitar 50 persen dari target nasional, menjadikan Jawa Tengah provinsi dengan kinerja tertinggi dalam program tersebut.
Dampak Positif bagi Gizi dan Ekonomi
Dadan menjelaskan bahwa keunggulan Jawa Tengah tidak hanya dari jumlah SPPG yang aktif, tetapi juga dari sistem manajemen dan pengawasan pangan yang lebih tertata.
Selain meningkatkan kualitas gizi masyarakat, program MBG juga memberi dampak ekonomi yang signifikan di tingkat daerah.
"Efeknya luar biasa, industri pangan lokal ikut tumbuh dari pemasok sayur, beras, sampai produsen susu dan tempat makan (food tray)," tuturnya.
Ia menambahkan, "Kita lakukan langkah koordinasi mulai dari Jawa Tengah. Ini inisiatornya luar biasa dari Gubernur Jawa Tengah, dan akan kita lanjutkan ke provinsi lain," jelasnya.
Jawa Tengah Siap Jadi Percontohan Nasional
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa rapat koordinasi tersebut digelar untuk memastikan pengawasan pangan yang lebih ketat dan pelaksanaan MBG yang konsisten di seluruh kabupaten dan kota.
"Harapan saya, kejadian-kejadian kemarin tidak terulang lagi. Program ini harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Semua kepala daerah punya tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak kita mendapat makanan sehat setiap hari," ujar Luthfi.
Ia menambahkan bahwa Jawa Tengah siap menjadi percontohan nasional dalam sistem pengawasan dan pengelolaan dapur MBG.
"Hari ini kita sepakat Jawa Tengah jadi percontohan. MBG kita harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Tidak boleh berhenti," tegasnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick