Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Perkuat Keamanan Program Makan Bergizi Gratis, SPPG Cinere Jadi Contoh Praktik Terbaik

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemerintah Perkuat Keamanan Program Makan Bergizi Gratis, SPPG Cinere Jadi Contoh Praktik Terbaik
Foto: (Sumber: Kepala SPPG Cinere, Depok, Afif Maulana Rivai menunjukkan menu yang terdiri dari nasi, ayam katsu, sayur cap cay, buah anggur, dan susu yang dibagikan pada penerima manfaat di wilayah SPPG tersebut pada Senin (6/10/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.)

Pantau - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digencarkan pemerintah terus mengalami peningkatan dalam kualitas pelaksanaannya, terutama menyangkut keamanan makanan bagi siswa penerima manfaat.

Meski sempat terjadi insiden keracunan akibat konsumsi makanan MBG, pemerintah secara aktif melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Insiden tersebut mendapat perhatian langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan menjadi pelajaran penting bagi para pelaksana dan pemangku kepentingan di lapangan.

Evaluasi Diperketat, SPPG Terapkan Inovasi dan SOP Ketat

Berdasarkan hasil evaluasi, para pelaksana program MBG kini menjalankan berbagai perbaikan, terutama dalam proses pengolahan dan distribusi makanan.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana teknis di lapangan mulai menerapkan standar operasional prosedur (SOP) secara ketat serta mengadopsi langkah-langkah inovatif untuk menjaga mutu dan keamanan makanan.

SPPG Cinere, misalnya, menjadi salah satu contoh pelaksana MBG yang menjalankan proses pengolahan dan penyajian makanan dengan sangat hati-hati.

Salah satu perhatian utama adalah pada tahap memasukkan makanan panas, seperti nasi dan lauk, ke dalam wadah ompreng.

Tahap ini dinilai krusial karena berisiko tinggi terhadap kontaminasi jika tidak dilakukan dengan prosedur yang benar.

SPPG Cinere melayani hingga 1.000 porsi makanan per hari dan menerapkan kontrol kualitas ketat di setiap tahap penyajian.

Tak hanya fokus pada keamanan, SPPG juga melakukan pembenahan pada aspek menu.

Siswa diberikan pilihan untuk memesan menu sesuai selera, yang kemudian disesuaikan dengan pedoman angka kecukupan gizi (AKG) oleh penyedia makanan.

Contoh Baik dari Cinere dan Lumajang

Langkah-langkah yang dilakukan SPPG Cinere, termasuk kehati-hatian dalam tahap pengemasan makanan dan keterlibatan siswa dalam pemilihan menu, dinilai dapat menjadi inspirasi bagi pelaksana MBG di wilayah lain.

Pengelolaan program MBG dari hulu hingga hilir di Cinere dan Lumajang dianggap sebagai contoh praktik terbaik yang mengedepankan persiapan matang, kepatuhan pada SOP, dan inovasi demi menjamin kualitas gizi anak-anak Indonesia.

Pemerintah menegaskan bahwa program MBG tidak hanya berfungsi sebagai penyedia makanan gratis, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Penulis :
Aditya Yohan