
Pantau - Anggota Komisi VIII DPR RI, Maman Imanul Haq, menyambut baik instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait pemeriksaan struktur dan kekuatan bangunan pondok pesantren. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan kepedulian pemerintah dalam menjamin keamanan dan kenyamanan para santri di seluruh Indonesia.
Cegah Insiden Serupa seperti di Sidoarjo
Maman menegaskan bahwa instruksi Presiden merupakan respons terhadap insiden ambruknya mushalla di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Presiden Prabowo tidak ingin kejadian di Pondok Pesantren Al-Khoziny terulang kembali," ungkapnya.
Dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, Prabowo memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk turun langsung memeriksa kondisi pondok pesantren resmi.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa perintah tersebut juga mencakup langkah perbaikan serta bantuan kepada pondok pesantren yang memerlukan renovasi.
"Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya," jelas Teddy.
DPR Dukung Langkah dan Koordinasi Lintas Sektor
Maman Imanul Haq menilai bahwa pendataan dan pengecekan struktur bangunan merupakan bagian dari mitigasi risiko agar pondok pesantren memenuhi standar infrastruktur yang aman.
Ia juga menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan Gus Muhaimin dalam melaksanakan instruksi Presiden dengan baik.
"Kami juga yakin Gus Muhaimin akan mampu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa amanah yang disampaikan Presiden Prabowo, dapat terealisasi dengan baik dan tepat," ujarnya.
Lebih lanjut, Maman menambahkan bahwa tidak ada keraguan dalam kinerja Muhaimin Iskandar untuk menyelesaikan persoalan yang belum terselesaikan di lingkungan pondok pesantren.
"Harapan kami semua pihak bersatu dan berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang menghambat proses identifikasi ponpes," tegasnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan