Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

1.898 Personel Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Besar AS, Polisi Imbau Aksi Damai

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

1.898 Personel Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa di Depan Kedutaan Besar AS, Polisi Imbau Aksi Damai
Foto: Convoy membawa poster dukungan saat aksi mengawal Global Sumud Flotilla di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Aksi tersebut menuntut pembebasan para aktivis Global Sumud Flotilla (GSF) dalam misi kemanusiaan internasional yang dicegat angkatan laut Israel di perairan internasional saat menuju Gaza, Palestina. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym..)

Pantau - Sebanyak 1.898 personel gabungan dikerahkan oleh Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Selasa (7/10/2025).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyatakan bahwa pengamanan dilakukan demi memastikan unjuk rasa berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya.

"Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik," ungkapnya.

Aksi Dikoordinasikan dan Dapat Izin Resmi

Aksi unjuk rasa tersebut diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi Global Peace Convoy Indonesia, yang telah mengantongi izin resmi dari kepolisian.

Polisi menegaskan bahwa kehadiran aparat keamanan bertujuan mendukung hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat secara damai.

"Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif," ujar Susatyo.

Pihak kepolisian juga mengimbau agar massa aksi tidak melakukan tindakan anarkis, seperti membakar ban, merusak fasilitas umum, atau menutup jalan.

Langkah ini penting untuk menjaga ketertiban umum dan mencegah gangguan terhadap aktivitas warga di sekitar lokasi.

Arus Lalu Lintas Situasional dan Imbauan Kepada Warga

Terkait pengaturan lalu lintas, polisi menyebut pengalihan arus bersifat situasional, bergantung pada kondisi di lapangan saat aksi berlangsung.

Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan DPR dan sekitarnya, serta menggunakan jalur alternatif demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," kata Susatyo.

Seluruh personel pengamanan yang dikerahkan juga diinstruksikan untuk melayani masyarakat secara humanis dan tidak dibekali senjata api, sebagai bentuk pendekatan persuasif dalam pengamanan aksi.

Penulis :
Ahmad Yusuf