Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bea Cukai Perkuat Sinergi Lewat Asistensi Fasilitas Kepabeanan untuk Dorong Industri dan UMKM Go Global

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bea Cukai Perkuat Sinergi Lewat Asistensi Fasilitas Kepabeanan untuk Dorong Industri dan UMKM Go Global
Foto: Seorang pertugas mencatat data informasi yang tertulis pada peti kemas (sumber: Dirtjen Bea Cukai)

Pantau - Bea Cukai terus memperkuat peran sebagai trade facilitator dan industrial assistance melalui pemberian asistensi fasilitas kepabeanan di berbagai daerah, guna mendukung daya saing industri nasional dan pemberdayaan UMKM di pasar global.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa langkah ini merupakan strategi besar pemerintah untuk memperkuat sektor industri dalam negeri.

"Bea Cukai berkomitmen tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai mitra strategis bagi dunia usaha. Melalui edukasi, pendampingan, dan penyediaan fasilitas kepabeanan, kami ingin memastikan bahwa pelaku industri dan UMKM dapat tumbuh berkelanjutan dan siap menembus pasar global," ungkapnya.

Fasilitas PLB Didorong di Banten Lewat FGD

Di Banten, sinergi antara Bea Cukai dan pemangku kepentingan diwujudkan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Implementasi dan Tata Kelola Pusat Logistik Berikat (PLB)" yang digelar oleh PT Chandra Pelabuhan Nusantara pada Selasa, 9 September, di Cilegon.

FGD ini bertujuan memperdalam pemahaman perusahaan terhadap tata kelola PLB, terutama mengenai kewajiban kepabeanan dan mekanisme pengawasan.

Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Banten, Broto Setia Pribadi, menjelaskan bahwa fasilitas PLB memberikan manfaat besar bagi dunia usaha.

“Penangguhan bea masuk dan pembebasan PDRI melalui PLB terbukti membantu memperbaiki arus kas perusahaan,” jelas Broto.

Dukungan konkret diberikan Bea Cukai kepada PT Chandra Pelabuhan Nusantara lewat pemberian fasilitas PLB guna mendorong kemajuan industri nasional.

Direktur PT Chandra Pelabuhan Nusantara, Boedijono Hadipoespito, menyampaikan apresiasinya terhadap peran Bea Cukai dalam memberikan edukasi yang komprehensif.

"Mengetahui aturan PLB dengan benar adalah salah satu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan atau industri yang mendapatkan fasilitas PLB dari Bea Cukai, supaya terhindar dari pembekuan atau pencabutan izin fasilitas PLB tersebut," tegasnya.

FGD ini menjadi bukti nyata peran Bea Cukai dalam memastikan pelaku industri memanfaatkan fasilitas secara optimal dan sesuai regulasi.

Kunjungan ke Jawa Timur II: Komitmen Langsung di Lapangan

Pada Rabu, 30 Oktober, Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur II, Agus Sudarmadi, melakukan kunjungan kerja ke Bea Cukai Jember untuk meninjau langsung dua pengguna jasa, yaitu kawasan berikat PT Penyelesaian Masalah Property (PMP) dan Koperasi Merah Putih di Desa Wisata Sidomulyo.

Di PT PMP, Agus menyampaikan apresiasi atas kualitas produk hasil tembakau yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

Ia menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus memberikan kemudahan fasilitas kepabeanan agar industri seperti PT PMP mampu bersaing secara global.

"Melalui berbagai kegiatan asistensi fasilitas, Bea Cukai menunjukkan komitmennya untuk hadir di tengah pelaku usaha, baik industri besar maupun UMKM," ujar Budi Prasetiyo menambahkan.

Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa setiap fasilitas yang diberikan benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk kemajuan industri dan ekonomi daerah.

"Asistensi yang dilakukan oleh kantor-kantor Bea Cukai di daerah merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem industri yang sehat dan kompetitif. Kami akan terus bersinergi dengan dunia usaha dan instansi terkait agar fasilitas kepabeanan benar-benar menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ia mengungkapkan.

Pendekatan ini dinilai tidak hanya memperlancar arus perdagangan, tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Arian Mesa