Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Proyek SPALD-T di TB Simatupang Dipercepat, Paljaya Gunakan Teknologi MTBM untuk Minimalkan Gangguan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Proyek SPALD-T di TB Simatupang Dipercepat, Paljaya Gunakan Teknologi MTBM untuk Minimalkan Gangguan
Foto: (Sumber: Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.)

Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perumda Paljaya mempercepat pengerjaan proyek Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, guna meningkatkan kualitas sanitasi kota.

Direktur Utama Paljaya, Untung Suryadi, menyampaikan bahwa pekerjaan di titik manhole-4 (MH-4) yang terletak di depan CIBIS Park telah rampung sesuai jadwal.

"Alhamdulillah, pekerjaan di manhole-4, depan CIBIS Park, telah selesai tepat waktu pada 7 Oktober 2025. Barrier sudah kami bongkar, dan lalu lintas kembali lancar seperti semula," ungkapnya.

Pengerjaan Berlanjut di Manhole-7 dan Target Rampung 2026

Progres proyek SPALD-T berlanjut di manhole-7 (MH-7) yang berada di depan SPBU TB Simatupang dan ditargetkan selesai pada 25 Oktober 2025.

"Progres di manhole-7 berjalan baik dan area tersebut tidak semacet manhole-4 sehingga dampak lalu lintas relatif lebih ringan," ia menambahkan.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya Paljaya untuk meningkatkan sistem pengelolaan air limbah di Jakarta Selatan.

Setiap hari, Jalan TB Simatupang menghasilkan air limbah dari aktivitas rumah tangga, perkantoran, dan fasilitas umum.

Tanpa pengelolaan yang baik, limbah ini berpotensi mencemari lingkungan serta menurunkan kualitas hidup masyarakat.

"Sejak April 2025, kami membangun jaringan pipa air limbah bawah tanah agar air limbah dari rumah tangga maupun gedung perkantoran dapat dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD)," kata Untung.

Gunakan Teknologi MTBM untuk Efisiensi dan Minim Gangguan

Dalam proyek ini, Paljaya menggunakan teknologi Micro Tunnel Boring Machine (MTBM), sebuah metode pengeboran bawah tanah tanpa galian terbuka.

Teknologi MTBM memungkinkan pemasangan pipa hingga kedalaman 14 meter tanpa mengganggu permukaan jalan dan utilitas lainnya.

"Teknologi MTBM membantu kami bekerja lebih efisien dan minim gangguan terhadap masyarakat. Pekerjaan memang membutuhkan kehati-hatian tinggi, tetapi hasilnya memberikan manfaat besar bagi sistem sanitasi Jakarta di masa depan," jelasnya.

Paljaya menargetkan proyek SPALD-T TB Simatupang rampung pada Juni 2026.

Seluruh pekerjaan dilakukan dengan memperhatikan keselamatan, kelancaran lalu lintas, dan keberlanjutan lingkungan.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kesabaran dan pengertian masyarakat selama proses pembangunan berlangsung. Dukungan masyarakat sangat berarti bagi keberhasilan program sanitasi aman di Jakarta," tutupnya.

Penulis :
Aditya Yohan