
Pantau - Kementerian Koperasi dan UKM tengah menyiapkan skema kerja sama antara Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dengan pihak swasta guna memperluas pasokan barang serta menekan harga kebutuhan pokok di wilayah pedesaan.
Koperasi Desa Tak Lagi Bergantung pada BUMN
Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menyampaikan bahwa koperasi desa nantinya tidak akan bergantung hanya pada pasokan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Koperasi akan diberi ruang untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta agar distribusi kebutuhan masyarakat lebih efisien.
“Selama ini masyarakat desa seringkali membeli barang dengan harga yang lebih mahal dibandingkan orang kota. Karena terlalu panjangnya rantai distribusi,” ungkapnya.
Ferry menjelaskan, kondisi tersebut menyebabkan barang-barang seperti pupuk subsidi dan LPG 3 kilogram sering tidak sampai ke masyarakat desa.
Dengan melibatkan pihak swasta, koperasi desa diharapkan bisa menjadi penyalur langsung barang kebutuhan pokok agar harga lebih terjangkau dan pasokan lebih merata.
“Pupuk-pupuk bersubsidi akhirnya banyak yang tidak sampai kepada kelompok-kelompok tani karena (distribusinya) terlalu panjang,” katanya.
Kopdes Merah Putih Akan Miliki Fungsi Tambahan
Selain menjadi gerai kebutuhan pokok, Kopdes Merah Putih juga akan memiliki fungsi tambahan sebagai apotek, klinik desa, dan pengelola fasilitas pergudangan.
“Penyediaan obat di desa-desa menjadi sangat penting karena yang sekarang tersedia meskipun ada pusat kesehatan masyarakat desa maupun puskesmas pembantu, tapi sebenarnya kita perlu satu infrastruktur lagi untuk mendukung keberadaan puskesmas-puskesmas yang ada di kecamatan,” ujarnya.
Fasilitas pergudangan Kopdes Merah Putih akan dilengkapi dengan berbagai alat pendukung seperti dryer untuk hasil pertanian, cold storage untuk hasil laut, dan sistem penyimpanan atmosfer terkontrol untuk buah serta sayur.
Berdasarkan data dari situs resmi merahputih.kop.id, tercatat ada 11.225 koperasi desa atau kelurahan yang telah memiliki minimal satu gerai aktif.
Total gerai koperasi yang telah beroperasi di seluruh Indonesia mencapai 15.970 unit.
Upaya kemitraan dengan pihak swasta ini diharapkan mampu memperkuat peran Kopdes Merah Putih sebagai penggerak ekonomi desa sekaligus penyedia layanan dasar bagi masyarakat.
- Penulis :
- Leon Weldrick