Judul:
Pantau - Sekolah Garuda, sebuah gagasan besar dari Presiden Prabowo Subianto, resmi diperkenalkan secara serentak kepada masyarakat di 16 titik pada Rabu, 8 Oktober 2025, sebagai bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk menciptakan generasi unggul Indonesia.
Gagasan Besar untuk SDM Tangguh dan Berdaya Saing Global
Konsep Sekolah Garuda berakar dari pandangan Indonesianis asal Korea Selatan, Prof. Koh Young Hun, yang menyebut bangsa Indonesia adalah Garuda, bukan emprit — simbolisasi bangsa besar yang layak terbang tinggi dan menjelajah jauh.
Sekolah ini merupakan perwujudan dari mimpi besar dan ambisi kolektif bangsa Indonesia untuk membangun sumber daya manusia unggul yang tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri, tetapi juga berkiprah di tingkat global.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, menegaskan bahwa Sekolah Garuda didirikan untuk mencetak generasi petarung kelas dunia.
"Generasi muda yang dididik di Sekolah Garuda harus menjadi sosok yang menggoda di tampilan luar, sekaligus indah di bagian terdalam," ungkap Brian.
Brian menjelaskan bahwa para siswa Sekolah Garuda harus memiliki tiga sifat utama: keinginan yang kuat, ketekunan dalam berusaha, dan kegigihan dalam mencapai cita-cita.
Pembangunan Sekolah di Kota Soe Mulai November
Pembangunan Sekolah Unggul Garuda pertama akan dimulai pada November 2025 di Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.
Proyek ini dirancang di atas lahan seluas 20 hektare, dengan target penyelesaian pada Juni 2026.
Alumni Sekolah Garuda disiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke universitas-universitas kelas dunia, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Lebih dari sekadar penguasaan ilmu pengetahuan, generasi Garuda dituntut memiliki mental baja, mimpi besar, serta semangat pantang menyerah.
Kegagalan bukan akhir, melainkan proses penguatan karakter yang akan menempa mereka menjadi pemimpin masa depan bangsa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
