billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendagri Tito Karnavian Instruksikan Inspektorat Awasi Program Sejak Perencanaan, Bukan Saat Masalah Muncul

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mendagri Tito Karnavian Instruksikan Inspektorat Awasi Program Sejak Perencanaan, Bukan Saat Masalah Muncul
Foto: (Sumber: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan dan Pengawasan Tahun 2025 Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Kamis (9/10/2025). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/am.)

Pantau - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan pentingnya peran inspektorat pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan sejak tahap perencanaan program, bukan hanya setelah program berjalan.

Arahan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pembinaan dan Pengawasan Tahun 2025 (Rakornas Binwas) yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) di Jakarta.

“Pada waktu perencanaan utamanya, peran inspektorat jangan diam saja, jangan sudah direncanakan oleh masing-masing dan kemudian setelah itu dieksekusi, baru diperiksa salahnya apa,” ujar Tito.

Foresight Jadi Kunci Pengawasan, Bukan Jumlah Temuan

Tito menekankan bahwa inspektorat harus bersifat proaktif dengan memberi masukan terhadap program yang sedang dirancang pemerintah daerah masing-masing.

“Para inspektur daerah ini juga jangan hanya mengawasi saja kalau sudah kejadian, tapi juga memberikan masukan, warning. Itu yang saya sampaikan: foresight. Foresight itu artinya memprediksi bahwa ini program bagus atau enggak, boros enggak, perlu enggak, uangnya kebanyakan enggak,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengawasan bukan dilihat dari banyaknya temuan pelanggaran, tetapi dari minimnya kesalahan akibat pengawasan yang tepat sejak awal.

“Karena prinsip dasar untuk suatu pengawasan, itulah menjaga agar tidak jadi pelanggaran. Jangan sampai ukurannya makin banyak menemukan kesalahan makin baik. Bukan. Makin sedikit kesalahan karena pengawasan yang baik,” tegasnya.

Pengawasan Efektif untuk Pemerintahan yang Lebih Baik

Mendagri berharap inspektorat mampu menjalankan fungsi pengawasan dan pencegahan secara maksimal, demi kelancaran roda pemerintahan dan pembangunan.

Ia juga menyatakan bahwa Rakornas ini penting untuk menyamakan persepsi dan visi antara Inspektorat Daerah dan Itjen Kemendagri.

Dalam Rakornas tersebut, hadir pula sejumlah tokoh penting sebagai narasumber, antara lain:

  • Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto
  • Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh
  • Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bapisus) Aries Marsudiyanto

Forum ini menjadi ajang penguatan sinergi dan kompetensi pengawasan daerah yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada pencegahan sejak dini.


 

Penulis :
Ahmad Yusuf