
Pantau - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah mengkaji skema kerja sama dengan berbagai pelaku industri, termasuk Kadin Indonesia dan Danantara, untuk memastikan lulusan penerima beasiswa terserap secara optimal di dunia kerja.
Talenta Disiapkan Sejak Awal untuk Sektor Industri
Plt. Direktur Utama LPDP, Sudarto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari pemetaan talenta penerima beasiswa agar hasil pendidikan mereka berdampak langsung pada pembangunan nasional.
Dalam temu media di Bogor, Sudarto menyatakan bahwa pembahasan kerja sama dengan industri strategis—termasuk badan usaha milik negara (BUMN)—bertujuan untuk mengoptimalkan kontribusi lulusan LPDP bagi sektor industri nasional.
Ia menekankan pentingnya pelibatan lulusan LPDP sejak awal dalam aktivitas industri, bukan hanya setelah mereka menyelesaikan studi, guna memastikan proses transfer pengetahuan dan keterampilan berlangsung secara efektif.
LPDP kini juga mulai memfokuskan penyaluran beasiswa pada bidang studi yang sesuai dengan kebutuhan industri nasional, untuk memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global.
Beasiswa Bukan Tiket Bebas, tapi Kewajiban untuk Berkontribusi
Kebijakan wajib kembali ke Indonesia tetap menjadi syarat mutlak bagi penerima beasiswa luar negeri.
“This is not free ticket to study abroad, tapi tiket eksklusif untuk kontribusi di pembangunan dalam negeri,” ungkap Sudarto menegaskan komitmen LPDP terhadap pembangunan nasional.
Untuk tahun 2026 mendatang, LPDP menargetkan memberikan beasiswa kepada 4.000 penerima baru.
Langkah kemitraan ini diharapkan memperkuat ekosistem pendidikan dan industri nasional serta mendorong kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta demi Indonesia yang lebih kompetitif.
- Penulis :
- Aditya Yohan